Temuan Fosil Gigi Purba Berusia 7 Juta Tahun Ungkap Asal Manusia

Fosil gigi purba yang ditemukan di Eropa mungkin merupakan bab baru dalam cerita asal manusia.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 06 Jun 2017, 20:02 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2017, 20:02 WIB
Temuan Fosil Gigi Purba Berusia 7 Juta Tahun Ungkap Asal Manusia
Doc: WOLFGANG GERBER, UNIVERSITY OF TÜBINGEN

Liputan6.com, Jakarta - Fosil gigi purba yang ditemukan di Eropa mungkin merupakan bab baru dalam cerita asal manusia. Fosil yang berasal dari lebih dari 7 juta tahun lalu itu diperkirakan milik Graecopithecus freybergi.

Selain gigi tersebut, ditemukan juga sebuah tulang rahang bawah dan premolar atas ditemukan di Yunani dan Bulgaria. Temuan tersebut menunjukkan bahwa manusia berpisah dari kera besar beberapa ratus ribu tahun lebih awal dari perkiraan sebelumnya.

Temuan tersebut telah diterbitkan dalam jurnal Plos One. Jika benar, itu berarti pra-manusia pertama berkembang di Eropa, bukannya di Afrika yang dulunya dianggap sebagai tempat kelahiran manusia.

Namun, penelitian tersebut belum cukup untuk menulis ulang kisah permulaan manusia. Ahli lainnya merasa skeptis terhadap penelitian tersebut. Mereka berpendapat bukti tersebut masih terlalu sedikit untuk menggantikan penemuan fosil dan genetika dekade di Afrika.

"Klaim baru tentang Graecopithecus perlu ditangani dengan hati-hati," kata Darren Curnoe, seorang profesor di Universitas New South Wales, Sydney seperti dikutip dari The Conversation.

"Saya terbuka terhadap gagasan bahwa manusia purba hidup di luar Afrika, tapi Graecopithecus gagal untuk membuktikannya," ucap dia.

Penelitian terhadap Graecopithecus freybergi dilakukan oleh tim yang dipimpin Madelaine Böhme dari Pusat Evolusi Manusia dan Palaeoenvironment Senckenberg di Jerman dan Nikolai Spassov dari Akademi Ilmu Pengetahuan Bulgaria. Peneliti menggunakan tomografi komputer untuk mengambil bagian lintas kedua dari dua fosil tersebut.

Mereka menemukan akar gigi premolar fosil tersebut menyatu, ciri khas yang biasa ditemukan pada manusia modern. Sementara kera besar sebaliknya memiliki dua atau tiga akar premolar yang berbeda.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya