Liputan6.com, Jakarta - Ismail Zulfic mungkin dilahirkan tanpa lengan dan mengalami kelainan bentuk kaki. Tapi hal tersebut tidak mengatasi rasa takutnya akan air untuk mengikuti kejuaraan renang.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan, dengan kegigihannya bocah tersebut berhasil memenangkan medali kompetisi di ajang renang regional. Orang tua Ismail tak pernah menyangka anak laki-laki mereka yang pemalu mencapai posisi tersebut.
Dulu, dia hampir tidak dapat dibujuk ke dalam air untuk perawatan terapeutik. Tapi kemudian dia bertemu dengan Kapo yang mendirikan klub renang bagi perenang cacat. Kapo lantas memotivasi Ismail untuk kembali belajar berenang.
"Setelah beberapa bulan berlatih, Ismail bisa menyelam dan berenang di sepanjang kolam berukuran olimpiade tanpa bantuan apapun," kata Kapo seperti dilansir dari Reuters.
Ia menambahkan bahwa kesuksesan bocah tersebut adalah hasil dari rasa saling percaya dan keteguhan hati Ismail. Setahun kemudian, Ismail berhasil menyelesaikan kompetisi renang pertamanya sejauh 50 meter dengan catatan waktu di atas saingan lainnya.
Kapo mengatakan bahwa klubnya hanya berusaha memberi anak-anak rasa kompetisi. Tapi bersama Ismail, tujuh perenang lainnya meraih medali.
Prestasi mereka termasuk luar biasa mengingat kurangnya bantuan negara untuk anak-anak cacat di Bosnia. Hingga kini, Kapo dan tiga sukarelawan lainnya tetap menyediakan pelajaran renang di satu-satunya klub sejenis di negara ini.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6