Kepiting hingga Mentimun, Ini 6 Fakta Unik Makanan Astronaut

Fakta-fakta unik tentang makanan yang disantap astronaut saat di luar angkasa. Apa saja?

oleh Mulyono Sri Hutomo diperbarui 27 Agu 2017, 12:00 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2017, 12:00 WIB
20160907-Astronot-Ke-Luar-Angkasa-Kazakhstan-Reuters
Astronaut Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), Alexey Ovchinin dari Rusia memegang buah semangka setelah mendarat dengan selamat di dekat Kota Zhezkazgan, Kazakhstan, (7/9). (Bill Ingalls/NASA/Reuters)

Liputan6.com, Jakarta - Untuk menjalani tugas dengan hidup di luar angkasa, astronaut memang membutuhkan asupan makanan khusus. Namun, tak sembarangan makanan yang bisa disantap oleh astronaut. Jenis makanannya harus memenuhi kebutuhan nutrisi yang seimbang selama mereka jauh dari Bumi berbulan-bulan.

“Pada tahun 1960-an hingga pertengahan 1980-an, makanan antariksa dikemas dalam tabung,” kata Viktor Dobrovolsky, Direktur Institut Riset untuk Industri Konsentrasi Makanan dan Teknologi Makanan Khusus, sekaligus Kepala Desainer Makanan Antariksa Rusia yang dilansir dari Russia Beyond The Headlines.

“Sembilan jenis makanan khusus, termasuk sup dan jus, ditempatkan dalam tabung untuk manusia pertama yang menjejak luar angkasa, Yuri Gagarin. Ia merupakan orang pertama yang mencoba makanan dalam tabung,” lanjutnya.

Kini proses pengemasaan makanan khusus astronaut menggunakan pengolahan sublimasi dengan bantuan perangkat khusus. Pertama, makanan dibekukan pada suhu -70 derajat Celsius. Makanan ini kemudian dikeringkan dan dikemas. Pada tahap akhir, dimasukkan dalam kemasan transparan kecil dengan porsi makanan mini. Dengan metode ini, 97 persen nutrisi utama dipertahankan. Selain itu, tambahan penguat rasa, pewarna, dan zat aditif buatan lainnya tak diperbolehkan.

Astornaut juga menggunakan kemasan ini untuk penyajian. Dengan bantuan tabung khusus, mereka menuangkan sejumlah air panas dan dingin ke dalam kemasan untuk mengembalikannya ke bentuk semula. Mereka kemudian meremas kemasan tersebut, menunggu selama tujuh hingga sepuluh menit sampai makanan kembali ke bentuk awal, memotong ujung kemasan tersebut dan mulai menyantapnya. Bekas kemasan kemudian ditekan dan dibuang dari stasiun luar angkasa menggunakan pesawat kargo luar angkasa.

Jatah makanan astronaut dan kosmonaut Rusia meliputi berbagai jenis makanan seperti kepiting, salmon, ikan sturgeon, semua dalam kaleng aluminium. Kaviar hitam juga disajikan di luar angkasa selama dua tahun terakhir. Sebelum dikirim, semua makanan melalui pemprosesan termal sehingga bisa bertahan hingga setengah tahun.

Penasaran apa saja makanannya? Berikut enam fakta menarik tentang makanan para astronaut:

1. Biaya pengiriman satu kilogram makanan ke Stasiun Luar Angkasa adalah sekitar 10 ribu dolar AS atau sekitar Rp 133 juta.

2. Indera perasa bisa berubah pada kondisi gravitasi nol. Sulit untuk memprediksi bagaimana persepsi rasa berubah pada tiap individu. Untuk beberapa orang, makanan manis tak lagi terasa manis, atau beberapa orang tak bisa merasakan asin.

Keju Paling Favorit

3. Para kosmonaut memiliki stok cadangan makanan selama 40 hari.

4. Penyanyi Inggris Sarah Brightman, yang melakukan perjalanan ke Stasiun Luar Angkasa sebagai turis pada September 2015, membayar 60 juta dolar AS atau setara dengan Rp 800 juta hanya untuk makanannya.

5. Salah satu produk yang paling populer dan sering dipesan di antara kosmonot adalah keju cottage dengan kacang.

6. Makanan-makanan kecil, seperti kue, selai, makanan ringan rasa buah-buahan dan permen, bisa dibawa ke stasiun luar angkasa. Produk-produk ini tidak akan melalui suatu pengolahan khusus, tapi akan ditempatkan di bungkusan kedap udara.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya