5 Tempat yang Diteliti NASA Karena Dinilai Dapat Menunjang Kehidupan

Penelitian ini untuk memahami bagaimana kehidupan muncul, berevolusi, dan bertahan di berbagai kondisi. Selain itu, eksplorasi ini juga membantu kita memahami perubahan lingkungan di planet lain maupun di Bumi.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 12 Feb 2025, 03:00 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2025, 03:00 WIB
Ilustrasi Planet Mars
Ilustrasi Planet Mars (Aynur Zakirov/Pixabay).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Para ilmuwan terus melakukan eksplorasi luar angkasa untuk mempelajari benda-benda langit seperti bintang, planet, galaksi, dan fenomena kosmik lainnya. Eksplorasi luar angkasa juga memungkinkan manusia untuk mencari planet layak huni selain bumi.

Penelitian ini untuk memahami bagaimana kehidupan muncul, berevolusi, dan bertahan di berbagai kondisi. Selain itu, eksplorasi ini juga membantu kita memahami perubahan lingkungan di planet lain maupun di Bumi.

Melansir laman NASA pada Selasa (11/02/2025), salah satu kunci utama dalam mencari kembaran bumi adalah keberadaan air sebagai elemen terpenting. Bukan hanya itu, atmosfer yang stabil dan keberadaan unsur-unsur kimia seperti karbon, hidrogen, nitrogen, dan oksigen juga menjadi faktor penting dalam menentukan apakah suatu planet atau bulan bisa mendukung kehidupan.

Ada beberapa kandidat yang tengah diteliti menunjukkan potensi menarik, baik di dalam maupun di luar tata surya kita. Berikut planet dan bulan yang diteliti karena dinilai dapat menunjang kehidupan.

1. Mars

Mars telah lama menjadi target utama eksplorasi NASA. Planet merah ini disebut menjadi planet yang paling mirip dengan bumi di tata surya.

Meskipun permukaannya kering dan berdebu, terdapat bukti kuat bahwa Mars pernah memiliki lautan dalam jumlah besar di masa lalu. Dapat dibilang, kondisi Mars miliaran tahun lalu mirip dengan kondisi bumi saat ini.

Namun, atmosfer Mars perlahan berubah sehingga tidak bisa mempertahankan air dalam bentuk cair di permukaannya. Meski begitu, fakta bahwa Mars dulu pernah memiliki kondisi yang mendukung kehidupan memberikan petunjuk penting bahwa planet merah ini berpotensi menjadi bumi kedua.

Sementara itu penelitian Mars masih berlanjut sampai sekarang, para ilmuwan sedang memanfaatkan robot-robot di planet merah tersebut untuk mengumpulkan sampel inti batuan dan regolith (pecahan batu atau tanah) Mars, untuk dibawa kembali ke bumi.

2. Kepler-452b

Misi NASA berhasil menemukan planet pertama yang seukuran bumi di zona layak huni. Planet yang bernama resmi Kepler-452b ini berada di sekitar bintang dalam jarak layak huni, sehingga air dapat bertahan alam bentuk cair.

Kepler-452b, berukuran 60 persen lebih besar dari bumi dan mengorbit bintang tipe G2 yang mirip dengan matahari. Meski lebih besar dibanding bumi, planet ini memiliki orbit yang hanya 5 persen lebih panjang dengan durasi 385 hari.

Planet ini juga sedikit lebih jauh dari bintang induknya, jika dibandingkan jarak bumi ke matahari. Bintang induk Kepler-452b, berusia 6 miliar tahun, lebih tua 1,5 miliar tahun dari matahari.

Bintang induk planet ini juga memiliki suhu, kecerahan, dan ukuran yang serupa namun sedikit lebih besar. Meskipun masih belum banyak informasi yang diketahui tentang Kepler-452b karena jaraknya yang sangat jauh dari bumi yaitu sekitar 1.400 tahun cahaya, tetapi sejauh ini penelitian menunjukkan bahwa planet ini kemungkinan sangat mirip dengan struktur bumi.

 

Titan

3. Titan

Titan adalah satu-satunya bulan di tata surya yang memiliki atmosfer tebal, dan juga satu-satunya tempat selain bumi yang memiliki cairan seperti sungai, danau, dan laut di permukaannya. Bedanya, danau dan laut di Titan terbuat dari metana dan etana.

Cairan ini terbentuk karena suhu Titan yang sangat rendah sehingga membuat gas metana dan etana berubah menjadi cairan. Meskipun tidak seperti air yang kita kenal, metana dan etana tetap dapat mengalir, mengisi danau, serta membentuk sungai dan laut di permukaan Titan.

Keberadaan cairan ini menciptakan lingkungan yang unik dan menunjukkan kemungkinan adanya proses yang serupa dengan siklus air di Bumi, meski dengan bahan yang berbeda.

NASA telah merencanakan peluncuran misi Dragonfly pada 2028. Misi ini akan melibatkan pesawat terbang untuk menjelajahi permukaan Titan dan mencari tahu lebih banyak tentang kemungkinan kehidupan di sana, termasuk mencari bahan organik yang bisa mendukung kehidupan.

4. Europa

Europa, salah satu bulan Jupiter, menjadi fokus penelitian NASA selanjutnya karena memiliki lapisan es tebal yang menutupi samudra besar di bawahnya. Para peneliti menemukan kemungkinan keberadaan bahan-bahan penting untuk kehidupan.

Namun, karena Europa sangat jauh dari matahari, proses fotosintesis tidak bisa terjadi di Europa. Tanpa fotosintesis, sulit untuk menghasilkan oksigen, unsur penting bagi kehidupan seperti di Bumi.

Meskipun begitu, para ilmuwan tidak akan berhenti sampai sana. Saat ini NASA sedang menjalankan misi Europa Clipper yang bertujuan untuk mempelajari lebih lanjut kondisi bulan Jupiter tersebut.

Misi ini akan menyelidiki samudra bawah permukaan Europa, mencari tahu apakah ada sumber energi lain yang bisa mendukung kehidupan mikroba, meskipun tanpa fotosintesis. Dengan demikian, Europa tetap dianggap sebagai salah satu tempat paling menarik untuk mencari tanda-tanda kehidupan di luar Bumi.

5. Enceladus

Enceladus, bulan Saturnus, juga menjadi objek penelitian NASA karena ada kemungkinan kehidupan di bawah permukaannya. Seperti Europa, Enceladus memiliki samudra cair yang tersembunyi di bawah lapisan es tebal.

Menariknya, pesawat Cassini yang pernah menjelajahi Saturnus menemukan hidrogen dalam gas dan partikel es yang menyembur keluar dari Enceladus. Artinya, Enceladus memiliki sumber energi kimia yang bisa mendukung kehidupan mikroba.

Bukan hanya itu, penemuan ini juga menunjukkan bahwa air hangat yang mengandung mineral mengalir ke lautan dari celah-celah di dasar laut. Enceladus tampaknya memiliki tiga bahan yang penting untuk kehidupan yakni, air, sumber energi, dan bahan kimia seperti karbon, hidrogen, nitrogen, dan oksigen.

Sayangnya, Cassini tidak mampu mendeteksi kehidupan di Enceladus.

(Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya