Liputan6.com, Jakarta - Jurnalis merupakan profesi yang pemuda ini dambakan semenjak duduk di bangku kuliah. Banyak cerita menarik di balik pekerjaan menjadi jurnalis yang ingin diuliknya. Pemuda yang merupakan calon sarjana Hubungan Internasional ini sadar, dengan gelarnya nanti, maka ia haruslah memiliki kemampuan yang baik dalam public speaking, wawasan yang luas dan peka akan keadaan sekitar.
Baca Juga
Advertisement
Awalnya pemuda ini hanya bisa bermimpi dan berandai-andai untuk menjadi jurnalis internasional yang bekerja dalam bidang kemanusiaan. Tetapi semua rasanya sulit untuk diwujudkan. Selain itu ia juga sadar karena kapasitasnya masih seorang mahasiswa muda yang baru menginjak semester tiga di Universitas Pertamina, Jakarta.
Pemuda ini merasa memiliki kesempatan ketika membaca info tentang Citizen Journalis Academy yang diprakarsai oleh Indosiar dan Liputan6.com dan bekerja sama dengan PT. Pertamina. Tak menunggu waktu lama, ia segera mengisi data yang dibutuhkan untuk mendaftar.
Merasa belum puas, via email pun ia coba, karena besar harapan untuk lolos pada acara ini. Setelah menunggu bebera hari, akhirnya notifikasi email pun masuk dan memberi kabar bahwa dirinya dinyatakan lolos tahap pertama.
Perasaan senang bercampur bingung ia rasakan. Pasalnya ia wajib untuk mengikuti workshop dan di waktu bersamaan pula dirinya masih ujian akhir semester di kampus. Namun, tak ada kendala dan kata menyerah bagi dirinya. Meski tempat workshop yang harus ia datangi terbilang cukup jauh dan ia harus siap bergelut dengan kemacetan yang cukup panjang, akhirnya ia pun tiba di lokasi meski sedikit terlambat.
Di luar perkiraan, antrean yang terjadi sangatlah panjang, sehingga dirinya harus menunggu cukup lama di luar. Akhirnya ia hanya bisa mendengar samar-samar suara pemateri workshop dari luar karena dirinya sudah tidak bisa masuk.
Rasa kecewa karena tidak dapat masuk terbayarkan setelah namanya dipanggil sebagai peserta yang berhak lolos tahap dua. Rekan-rekan yang ikut kala itu langsung memberi ucapan selamat dan semangat kepadanya. Lagi-lagi, perasaan bingung pun kembali melanda, pasalnya Jum’at, 27 Juli 2017 ia harus datang ke SCTV Tower untuk mengikuti audisi berikutnya yaitu interview dan Focus Discussion Group (FGD) padahal di hari yang sama dirinya masih ujian akhir semester.
Nampaknya kuasa Tuhan bermain di sini, ia pun diizinkan untuk datang terlambat. Singkatnya setelah melakoni serangkaian acara yang dibuat oleh panitia, akhirnya ia dinyatakan lolos untuk mengikuti final.
Siang itu, rekan-rekan yang dinyatakan lolos keembali datang ke SCTV pukul 13.00 WIB untuk melihat hasil pengumuman final. Jelas, perasaan cemas pun kembali menyelimuti dirinya. Satu persatu nama dipanggil untuk membuka amplop pengumuman hingga tibalah gilirannya.
Perasaan gugup bercampur keringat dingin sontak muncul. Untungnya, ia dinyatakan lolos menjadi finalis Citizen Journalis Academy 2017. Suasan gembira pun pecah di tempat tersebut.
Hanya rasa syukur yang dapat ia panjatkan kala itu kepada Tuhan yang maha Esa. Karena salah satu mimpinya bisa terwujud untuk bisa menjadi jurnalis. Meskipun bukan seorang jurnalis yang sesungguhnya dan masih bersifat lokal, namun semua itu merupakan rezeki yang luar biasa dan awal mula dari perjalanannya serta dapat ia jadikan sebagai batu loncatan untuk karier di masa mendatang.
Penulis:
Heri Kurniawan
Universitas Pertamina
Finalis Citizen Journalist Academy- Energi Muda Pertamina Jakarta
Â
Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6Â untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.