Liputan6.com, Jakarta Mengejar cita-cita merupakan kewajiban bagi setiap manusia. Berbagai cara pun kerap dilakukan untuk dapat menggapainya. Termasuk mengikuti sebuah kompetisi atau yang lainnya.
Azhfar Muhammad Rabbani salah satunya. Pemuda asal Tasikmalaya ini rela menempuh perjalanan jauh demi mendapatkan jalan menuju cita-citanya. Berbekal informasi dari media sosial, Azhfar mengikuti audisi Citizen Journalist Academy Semarang.Â
Â
Advertisement
Baca Juga
Meskipun ia tidak tinggal di kota Semarang, jarak tak jadi masalah baginya. Azhfar yang merupakan mahasiswa aktif dari fakultas Agama Islam Program studi Komunikasi dan Penyiaran islam di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta merasa bersemangat mengikuti acara yang diadakan oleh Liputan6.com, Indosiar, serta Pertamina ini.
Tekad kuat serta cita-cita menjadi seorang reporter membuat Azhfar mempunyai keberanian mengikuti acara ini. Tanpa pikir panjang, pemuda semester tiga ini mengirim CV beserta persyaratannya.Â
Singkat cerita, ia berangkat menggunakan bus dari Yogyakarta menuju Semarang dengan niat bisa lolos dan menjadi finalis Citizen Journalist Academy Semarang. Setibanya di Semarang, ia pun tak tahu harus tinggal di mana.
Sempat ingin beristirahat di sebuah rumah makan, namun Azhfar mengurungkan niatnya. Ia pun ingin mengeksplore Semarang. Tibalah ia di Masjid Agung Semarang dan beristirahat di sana. Matahari terbit mengiringi langkah Azhfar untuk bergegas ke lokasi workshop. Dengan mengendarai ojek online, ia pun sampai di Balai kota Semarang pukul 08.00 pagi. Ia kemudian menunggu hingga pendaftaran dibuka.
Dengan mengenakan kemeja rapi, sepatu bersih, serta blazer yang menjadi modalnya siang itu. Pemandangan menakjubkan hadir tatkala Azhfar masih duduk menunggu. Mobil mewah berhenti tepat di depan gedung balai kota.
Perhatiannya pun tertuju ke mobil itu, tak disangka ternyata coach-coach keren keluar dari mobil itu. Dengan jaket biru bermotif garis merah, para coach seketika mengalihkan perhatian Azhfar. Para presenter yang sudah berpengalaman di bidangnya itu sontak membuat semua orang di sekitarnya terperangah.
Tiba saatnya untuk registrasi ulang, Azhfar pun bergegas. Hingga akhirnya ia mendapatkan kupon untuk masuk ruangan. Bangga dan bersyukur, itulah yang Azhfar rasakan. Bisa mengikuti acara sebesar Citizen Journalist Academy dan dari ribuan peserta yang ikut audisi hanya segelintir yang diterima.
Sesi pertama berlangsung cukup meriah dengan keseruannya. Azhfar pun cukup antusias mengikuti sesi demi sesi. Bahkan saat sesi Tanya jawab, ia memberanikan diri dan maju ke depan. Tak ada kebosanan yang dirasakan Azhfar. Semua sesi ia ikuti hingga usai. Senyum bahagia terpancar dari wajahnya, tatkala mendapatkan hadiah dan bingkisan dari Pertamina.
Senja mulai menampakkan wajahnya, pertanda acara akan segera usai. Pengumuman semi finalis yang ditunggu pun tiba. Dalam hati, Azhfar pun berharap agar bisa lolos dan masuk tahap berikutnya.
Namun takdir berkata lain, harapan hanya tinggal harapan. Namanya tak ada dalam daftar semi finalis yang disebutkan. Rasa kecewa menyelimuti hatinya, namun ia tetap harus melangkah ke depan, demi cita-citanya.
Setidaknya ilmu tentang jurnalistik ia dapatkan dalam kelas workshop. Ia pun yakin bahwa mimpi dan angannya tak akan berhenti sampai disini. Belajar bisa di mana saja dan kapan saja selama ada niat dan kemauan. Â
Penulis:
Azhfar Muhammad Rabbani
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Â
Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6Â untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.
Â
Â