Liputan6.com, Jakarta Aktor Tio Pakusadewo (61) mengungkapkan bahwa dirinya sudah dua kali terkena stroke.
“Alhamdulillah udah stroke 2 kali," kata Tio ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan pada Selasa, 8 April 2025.
Baca Juga
Serangan stroke pertama dialami Tio Pakusadewo pada tahun 2020 atau lima tahun lalu. Kemudian, serangan stoke kedua juga berlangsung di tahun yang sama.
Advertisement
Usai mendapat serangan stroke dua kali Tio berupaya lebih waspada terhadap tanda-tanda kambuhnya sakit hipertensi yang diderita. Lalu, ia juga menjaga beberapa pantangan yang harus ia jaga, terutama soal pola makan.
Pria yang juga bermain di Perahu Kertas (2012) ini belajar untuk mengelola emosi mengingat marah bisa memicu kambuh penyakitnya.
"Dengan mengalami stroke kemarin itu ya mau gak mau mesti dikurangi emosinya,” ucap Tio Pakusadewo mengutip Showbiz Liputan6.com.
Tentang Stroke Berulang
Stroke berulang adalah serangan stroke yang terjadi lebih dari satu kali seperti yang dialami Tio Pakusadewo.
Menurut data, sekitar lebih dari 20% kasus stroke adalah kasus stroke berulang.
Stroke bisa terjadi kembali biasanya karena faktor risiko penyebab stroke tidak dikontrol.
"Kalau faktor risiko tidak dikontrol bisa mengalami stroke berulang," kata Sahat dalam sebuah wawancara daring yang diikuti Health Liputan6.com beberapa waktu lalu.
Cegah Stroke Berulang dengan Kontrol Faktor Risiko
Mengingat pasien stroke memiliki risiko kembali alami serangan, Sahat mengingatkan untuk menjaga faktor risiko agar tak terjadi stroke kembali.
Sahat mengatakan bahwa tiap pasien stroke bisa berbeda faktor risikonya. Maka dari itu, penting untuk pasien yang pernah stroke memahami faktor risiko yang dimiliki lalu mengontrolnya agar tidak kembali terjadi serangan stroke.
"Misalnya pada orang dengan hipertensi, maka perlu konsumsi obat sesuai resep dokter, berolahraga rutin, mengonsumsi pola makan dengan gizi seimbang," kata Sahat.
Advertisement
Faktor Risiko Stroke
Faktor risiko stroke diantaranya:
- tekanan darah tinggi
- kolesterol tinggi
- diabetes
- merokok
- kegemukan
- kurang aktivitas fisik
- diet tidak sehat
Agar serangan stroke tak terjadi maka penting untuk mengontrol faktor risiko ya.
