Ini Gubuk Derita Mak Cacih yang Miring dan Hampir Roboh

Keterbatasan dana membuat Mak Cacih dan keluarganya harus tinggal di gubuk miring yang nyaris ambruk.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 06 Sep 2017, 12:00 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2017, 12:00 WIB
Gubuk Miring Mak Cacih (Foto - Facebook Kristiawan Saputra)
Gubuk Miring Mak Cacih (Foto - Facebook Kristiawan Saputra)

Liputan6.com, Jakarta - Tinggal di rumah yang nyaman adalah impian setiap orang. Apalagi bagi seorang jompo yang membutuhkan tempat nyaman untuk beristirahat. Namun, Mak Cacih dan keluarganya harus rela tinggal di gubuk miring yang nyaris ambruk.

Bertempat di kampung Situawi, Karang Tengah, Sukabumi, gubuk miring itu adalah warisan mertua Mak Cacih. Ukurannya sangat kecil dan sempit berukuran 4x3 meter dengan bilik kayu dan lantai tanah. Gubuk itu juga hanya punya sebuah dapur, dua kamar tidur dan ruang tamu.

Jika ingin masuk ke dalam gubuk, Mak Cacih harus memiringkan tubuh karena pintunya memang sudah miring. Jika hujan turun, ember-ember harus disiapkan untuk menampung tetesan air dari atap yang bocor.

"Kalau hujan deras, enggak tidur di sini. Numpang ke rumah kakak," kata Mak cacih.

Seperti ditayangkan Liputan6 Petang SCTV, Selasa 5 September 2017, sudah puluhan tahun keluarga Mak Cacih tinggal di rumah itu. Gubuk derita ini juga belum pernah diperbaiki sejak dua tahun lalu. Hanya ada beberapa bilah bambu yang dijadikan penopang agar gubuk derita itu tidak ambruk.

Mak Cacih memang tak punya uang untuk merenovasi rumahnya. Itu karena, sang suami hanya kondektur bus tembak dengan penghasilan pas-pasan. Anaknya bekerja sebagai kuli bangunan yang upahnya hanya cukup untuk makan sehari-hari.

Lebih menyedihkan lagi, lahan tempat gubuk miring itu berdiri bukan milik keluarga Mak Cacih. Melainkan disewa Rp 500 ribu per tahun. Makanya, beberapa orang yang Itu membuat, para donatur yang ingin membantu memperbaiki rumah menjadi kesulitan.

"Melihat kondisi rumah Mak Cacih yang seperti ini, kita ambil tindakan pengamanan dulu karena takut rumahnya roboh. Kita mau relokasi dulu Mak Cacih dan keluarga," kata Lurah Karang Tengah Toni Slamet merespon kondisi gubuk miring Mak Cacih itu.

 

Penulis:

Shinta Lestari

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya