Stres Terlalu Banyak Belajar, Bocah Mau Masuk TK Alami Kebotakan

Dicekoki banyak pelajaran dan les sebelum masuk ke taman kanak-kanak, membuat balita ini mengalami kebotakan.

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 19 Nov 2017, 16:00 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2017, 16:00 WIB
Ilustrasi balita
Ilustrasi balita (pixabay.com)
Liputan6.com, Jakarta Masa kanak-kanak sudah seharusnya diisi dengan kegembiraan dan bermain. Alih-alih mendapat kegembiraan saat masa kecil, anak di Tiongkok ini justru dicekoki berbagai macam pelajaran. Akibat yang ditimbulkan, balita berumur dua tahun setengah itu mengalami kerontokan rambut.
 
 
Balita yang bernama Tong-tong itu tinggal di Shanghai, Tiongkok bersama kedua orangtuanya. Perubahan pada tubuh Tong-Tong, mulai terjadi ketika dua bulan yang lalu sang ibu melihat beberapa helai rambut di bantal anaknya tersebut.
 
Karena merasa khawatir, sang ibu kerap memastikan kondisi anaknya setiap malam. Anehnya, balita itu sering berkeringat dan tersentak saat tidurnya. Ibu Tong-Tong justru menganggap kondisi anaknya mengalami kekurangan kalsium. Sehingga, wanita itu kerap memberikan multivitamin kepada balitanya.
 
Cara sang ibu justru tidak berhasil dan memperparah kondisi anaknya. Saat dibawa ke rumah sakit, dokter yang merawat Tong-tong kaget. 
 
Dokter menjelaskan kerontokan rambut ini didiagnosis sebagai alopecia areata atau penyakit imun yang menyebabkan kerontokan pada rambut dan wajah.
 
Menurut dokter, kondisi itu tak lazim terjadi pada anak-anak.  Dokter bahkan menganggap kasus Tong-Tong merupakan pasien termuda yang mengalami penyakit ini.
 
 

Penyebab Tong-Tong Sakit

Balita di Tiongkok alami strres
Source: sinchew.com.my

Setelah ditanya apakah terjadi perubahan besar pada hidup Tong-tong, barulah ibunya menjelaskan.

"Persaingan yang kompetitif untuk masuk taman kanak-kanak yang terkenal. Oleh karena itu, Tong-Tong harus melalui ujian masuk dan hanya anak yang terbaik yang akan dipilih," ujar Ibu Tong-Tong kepada dokter, melansir Asian Crush, Sabtu (18/11/2017).

Untuk dapat masuk ke sekolah itu, sang ibu memaksa buah hatinya untuk mengambil lima les sekaligus, mulai dari Bahasa Inggris, matematika, piano, seni, dan Hosting.

Menurutnya, kelima les itu sangat perlu agar pendidikan anaknya tak kalah dengan anak-anak yang lain. Untuk itulah, sang ibu memaksakan Tong-Tong agar belajar lebih keras. Setelah membahas penyakit Tong-Tong, sang ibu disarankan agar tidak menekan dan membuat stres sang anak.

Alopecia areata sendiri semakin terkenal di Tiongkok dan kebanyakan dialami oleh siswa SMA. Hal itu terjadi karena lingkungan yang semakin ketat dan membuat stres para pelajar di sana.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya