Kenapa Kelelawar Tidur dengan Menggantung Terbalik?

Kelelawar memiliki kebiasaan unik, yaitu tidur dengan posisi menggantung terbalik.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jan 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2018, 17:00 WIB
Kenapa Kelelawar Tidur Dengan Menggantung Terbalik?
Kelelawar memiliki kebiasaan unik yaitu tidur dengan posisi menggantung terbalik (Sumber foto: Karstworlds.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kelelawar merupakan jenis hewan nokturnal atau jenis binatang yang beraktifitas pada malam hari, Sehingga sangat sulit menemukannya pada siang hari. Namun jika Anda pernah mengunjungi tempat wisata seperti goa, atau setidaknya pernah lihat di televisi, pasti tahu bahwa kelelawar tidur dengan cara bergelantungan tidur di atap goa dengan cara terbalik. lalu mengapa mereka berperilaku demikian?

Ada beberapa hal yang menyebabkan kelelawar tidur dengan posisi terbalik. Pertama, hal ini berkaitan dengan cara mereka terbang. Kelelawar lebih mudah terbang dengan menjatuhkan diri dari tempat tinggi kemudian melayang. Tidak seperti burung pada umumnya yang memulai terbang dari bawah atau melompat. Hal tersebut dilakukan kelalawar untuk menghemat energi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Selain Memudahkan Terbang, Tidur Terbalik Juga Menjauhkan Kelelawar Dari Predator

Selain Memudahkan Terbang, Tidur Terbalik Juga Menjauhkan Kelelawar Dari Predator
Kelelawar memiliki cara adaptasi yang unik sehingga tidak terjatuh saat tidur (Sumber foto: Blog.genfix.co.id)

Alasan kelelawar tidur terbalik selanjutnya adalah, dengan tidur di tempat yang tinggi dalam posisi tergantung, kelelawar akan terhindar dari banyak predator. Sehingga ia akan tetap aman dari pemangsa komunal yang berkeliaran disiang hari.

Kelelawar memiliki adaptasi yang unik yang memungkinkan mereka istirahat dalam posisi terbalik, tanpa mengeluarkan energi sedikitpun sehingga tidak terjatuh. Bahkan ketika mati pun, kelelawar akan tetap bertengger bergelantungan di tempatnya dan tidak jatuh sampai ada kelelawar lain yang menabraknya. Hal ini dikarenakan cakar kelelawar akan menggenggam permukaan yang dapat di genggam oleh cakarnya.


Keunikan Cara Adaptasi Kelelawar

Berat tubuh bagian atas akan menarik tendon yang terhubung dengan cakar ke bawah, dan menyebabkan cakar mengepal dan menggenggam tempatnya bertengger. Akibatnya, kelelawar tidak perlu melakukan apa pun lagi untuk menggantung terbalik. Ia hanya perlu mengerahkan energi untuk melepaskan cengkeramannya, dengan meregangkan otot-otot untuk menarik cakar terbuka.

Ā 

Penulis:

Latif Munawar

Reporter Sahabat Liputan6.com

Jadilah bagian dari Komunitas Sahabat Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail:Ā SahabatLiputan6@gmail.comĀ serta follow official InstagramĀ @sahabatliputan6Ā untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya