Liputan6.com, Jakarta Satat Ini ‘demam’ gim online sedang menyebar di masyarakat. Tidak hanya remaja, anak-anak hingga orang tua pun turut menggemari permainan menyenangkan dan menantang ini. Lantas apa yang membuat seseorang kecanduan gim online?
Baca Juga
Advertisement
Ada banyak alasan terkait hal tersebut, terutama berkaitan dengan sifat dasar manusia yang selalu ingin menyelesaikan tantangan dan tidak pernah merasa puas. Berikut lima faktor yang paling mempengaruhi seseorang kecanduan gim online.
1. Tidak Ada “Game Over”
Pada game Super Mario Bros dan kebanyakan gim offline lainnya, kita akan menyelesaikan permainan setelah berhasil menyelamatkan sang putri. Namun rata-rata gim online saat ini tidak ada tuan putri untuk diselamatkan, dan gamer (sebutan untuk pemain gim) tidak akan merasakan sensasi “Saya sudah menyelesaikan gim ini, dan tidak ada lagi raja tangguh untuk saya lawan!”.
Selalu akan ada tantangan baru untuk para gamer, area-area baru untuk dijelajahi, dan teman-teman baru yang akan ditemui. Hal ini membuat banyak orang rela menghabiskan waktu berjam-jam bermain game online.
2. Mendapatkan Pengakuan
Di kalangan gamer online pasti ada beberapa sosok gamer yang saking jagonya, popularitasnya bisa mengalahkan artis. Akun media sosialnya dibanjiri ratusan ribu follower, semua teknik dan cara bermainnya dijadikan acuan, dan bisa berfoto bersama adalah pencapaian yang luar biasa. Tantangan menjadi ‘dewa’ gim ini menjadi salah satu penyebab seseorang rela menginvestasikan banyak waktunya untuk rajin bermain gim, menemukan teknik baru, dan menyelesaikan banyak tantangan.
Advertisement
3. Sebagai Pelarian
Banyak orang yang merasa selalu disisihkan di pergaulan nyata, cenderung diabaikan, bahkan di keluarganya sendiri. Orang tersebut cenderung mencari lingkungan baru yang bisa menerima kehadiran dirinya, salah satunya di dunia virtual.
Gamer seperti ini biasanya akan menjadi sangat jago dan dikagumi gamer lainnya, serta memiliki reputasi yang bagus. Tentu hal ini akan membuat si gamer semakin puas dan tak pernah bisa berhenti bermain gim, karena ia beranggapan bahwa dunia virtual lebih bisa memberikan kebahagiaan dibandingkan dunia nyata.
Terlepas dari masalah ketergantungan, penyebab utama rasa puas dan kecanduan bermain game adalah hormon yang bernama dopamin (dopamine). Hormon ini berfungsi sebagai pengontrol perasaan, dan menurut peneliti dari Hammersmith Hospital di London, jumlahnya bisa jadi berlipat ganda saat seseorang berhasil menyelesaikan sebuah tantangan di game online.
Penulis:
Latif Munawar
Reporter Sahabat Liputan6.com
Jadilah bagian dari Komunitas Sahabat Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: SahabatLiputan6@gmail.com serta follow official Instagram @sahabatliputan6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami