Sunyi Selepas Hujan di Danau Linow

Danau ini terkenal sebagai danau tiga warna karena warnanya bisa berubah secepat cuaca.

oleh Famega Syavira Putri diperbarui 10 Jan 2018, 06:00 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2018, 06:00 WIB
Danau Linow
Keindahan Danau Linow. Foto diambil dengan ponsel #OPPOSelfieTourWithF5 di #TourdeManado.

Liputan6.com, Jakarta Hujan tak menyurutkan semangat rombongan Oppo yang tengah melakukan #OPPOSelfieTourWithF5 di #TourdeManado untuk menikmati keindahan Danau Linow, Selasa 9 Januari 2018.

Danau ini terkenal sebagai danau tiga warna karena warnanya bisa berubah secepat cuaca. Saat kami tiba, air danau yang luas itu tak menunjukkan tiga warna. Permukaan danau nampak berwarna gelap, mungkin karena mendung dan hujan.

Konon, nama Danau Linow berasal dari kata berbahasa Minahasa, lilinowan, yang berarti tempat berkumpulnya air. Untuk masuk ke tempat ini pengunjung dikenakan biaya tiket Rp 25 ribu, sudah termasuk teh, kopi atau kopi susu yang dapat dinikmati sambil menikmati keindahan di tepi danau.

Danau Linow adalah danau vulkanik yang terbentuk akibat letusan Gunung Mahawu. Hingga kini masih ada aktivitas vulkanik di danau ini, dapat terlihat dari asap belerang yang keluar dari beberapa tempat di tepi danau. Pengunjung tidak boleh mendekati sumber asap itu. Hanya ada sekelompok bebek yang berenang-renang dekat sumber asap belerang.

Karena asap belerang itu pula, langsung tercium bau belerang saat rombongan tiba di Danau Linow. Untungnya, asap belerang tersebut tidak terlalu tebal sehingga baunya tidak berhembus terus-menerus ke arah para pengunjung.

Danau Linow memiliki luas hingga 35 hektar. Lingkungan sekitar danau patut dipuji karena tertata dan tidak ada (tidak banyak) sampah yang berserakan.

Tempat bersantai di tepi danau toska

Foto diambil dengan ponsel #OPPOSelfieTourWithF5 di #TourdeManado.
Foto diambil dengan ponsel #OPPOSelfieTourWithF5 di #TourdeManado.
Foto diambil dengan ponsel #OPPOSelfieTourWithF5 di #TourdeManado.
Foto diambil dengan ponsel #OPPOSelfieTourWithF5 di #TourdeManado.

Dan ternyata kesabaran membawa hasil. Setelah lama menanti, akhirnya muncullah sepotong langit biru dan cahaya matahari. Air pun perlahan berubah warna menjadi danau berwarna toska. Waktunya berfoto!

Setelah puas berfoto rasanya sunyi dan tenang sekali minum teh di tepi danau, sambil memandang air danau yang luas. Pengunjung tak diperbolehkan untuk berada di dekat sumber belerang, jadi kamu hanya bisa melihanya dari jauh sambil makan pisang goreng dan minum kopi susu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya