Miris, Pasangan Muda Biarkan Bayinya Digerogoti Tikus

Bayi malang ini harus melakukan perawatan intensif akibat luka parah yang dideritanya karena gigitan tikus

oleh Estrin Vanadianti Lestari diperbarui 05 Feb 2018, 17:30 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2018, 17:30 WIB
Ilustrasi tikus di rumah. Foto: Homeremedyhacks
Ilustrasi tikus di rumah. Foto: Homeremedyhacks

Liputan6.com, Jakarta - Anak merupakan wujud kebahagiaan bagi orang tua yang tak ternilai. Bahkan, dengan segala upaya, ibu dan ayah senantiasa akan berusaha untuk membuat anaknya bahagia dan sejahtera.

Namun, sepertinya tidak bagi kedua orang tua dari bayi malang ini. Dilansir dari laman Online Daily, Minggu (4/2/2018), pasangan sadis ini membiarkan anaknya digerogoti hampir 100 ekor tikus, hingga menyebabkan luka serius.

Sang ibu bayi yang bernama Erica Shryock (18) serta kekasihnya Charles Elliot (19) ditangkap dan diinterogasi Kepolisian Kota Magnolia atas tuduhan kejahatan kelas satu yang mengancam nyawa anak di bawah umur. Keduanya dijatuhkan hukuman kurungan hingga 5 tahun penjara.

Kisahnya bermula ketika pasangan asal Arkansas, Amerika Serikat, ini mendapati bahwa bayinya yang baru berusia 15 hari itu berlumuran darah. Diduga tikus-tikus di rumahnya telah menggerogoti hingga menyebabkan robek di bagian kepala, lantaran terdapat daging yang terkelupas hingga terlihat tulang tengkoraknya.

Hasil pemeriksaan medis menyebut, bayi malang itu mengalami 75 hingga 100 gigitan tikus di hampir seluruh tubuhnya, termasuk di lengan, jari, tangan, dan wajah.

 

 

Banyak Tikus di Rumah

Ilustrasi tikus sawah
Ilustrasi tikus sawah (CSIRO)

Saat diinterogasi oleh polisi, Shyrock yang telah berkencan dengan Elliott sejak 2015, mengatakan bahwa sang bayi tertidur pada pukul 05.30 pagi waktu setempat, di keranjang bayi yang diletakkan di dekat tempat tidurnya. Ia mengaku terbangun dua jam kemudian karena tangisan kencang sang bayi.

Elliott, yang diinterogasi secara terpisah, menyebut penemuan jejak kaki tikus berlumur darah yang berasal dari keranjang bayinya.

Keduanya mengaku secara sadar bahwa banyak tikus berada di rumah yang mereka tempati. Namun, tidak pernah terbayangkan oleh mereka jika tikus-tikus tersebut sampai mengigiti bayi perempuannya.

Polisi juga menginterogasi ibu dari Elliot, Regina Barton, yang pertama kali melaporkan kasus tersebut kepada polisi. Barton mendapat laporan dari Elliott bahwa cucu perempuannya bedarah-darah akibat gigitan tikus.

Kepada polisi, Barton mengatakan telah menyuruh anaknya segera membawa bayi tersebut ke rumah sakit. Namun atas alasan panik, Elliott dan Shyrock memutuskan menunda hampir satu setengah jam kemudian, menunggu Barton tiba sekitar pukul 09.00.

Alami Kerusakan Parah pada Kulit

Orang tua biarkan bayinya digerogoti tikus
Orang tua biarkan bayinya digerogoti tikus hingga berlumuran darah (Sreenshoot: Video.com)

Pihak kepolisian pun telah menyelidiki kasus ini dan mengungkapkan bahwa orang tua bayi mengonsumsi obat-obatan terlarang. Efek yang diberikan obat terlarang yang mereka konsumsi membuat keduanya lupa mengurus anak.

Dokter dari Rumah Sakit Anak Arkansas di kota Little Rock, mengatakan bahwa bayi malang itu tengah berada dalam perawatan intensif. Pihak rumah sakit mengirimkan catatan resmi ke polisi, yang mengatakan luka gigitan tikus dapat membuat sang bayi berisiko mengalami kerusakan kulit parah.

Disebutkan pula, proses operasi penyembuhan luka gigitan tikus itu akan memakan waktu lama dan sangat hati-hati, karena berisiko sebabkan kematian.

Beruntung, sang bayi malang ini bisa diselamatkan meski membutuhkan waktu yang lama untuk bisa pulih kembali. Dan bagi orang tua yang lain, kasus ini bisa dijadikan pelajaran, tentang bahaya menggunakan obat keras dan selalu menjaga buah hati dimana pun kita berada.

Artikel ini telah terbit di Global Liputan6.com.

**Berita ini sudah pernah tayang di Kanal Global Liputan6.com dan Kanal Video Liputan6.com

**Jadilah bagian dari Forum Liputan6.com dengan berbagi informasi terbaru dan unik melalui email:Forum@liputan6.com.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya