Ini Alasan Jeans Haram Dikenakan Saat Mendaki Gunung

Selain berat, mengenakan jeans saat mendaki sangat berbahaya bagi tubuh.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Feb 2018, 12:30 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2018, 12:30 WIB
Ini Alasan Jeans ‘Haram’ Dikenakan Saat Mendaki Gunung
Selain berat, mengenakan jeans saat mendaki sangat berbahaya bagi tubuh (Sumber foto: viapendaki.com)

Liputan6.com, Jakarta Celana berbahan dasar jeans memang tidak dianjurkan digunakan terlalu sering. Sebab, banyak penelitian yang membuktikan bahwa mengenakan jeans secara berlebihan bisa berbahaya bagi kesehatan. Mulai dari mengurangi kesuburan hingga tumbuhnya jamur akibat lembabnya kondisi kulit tubuh.

Begitu pula saat mendaki gunung. Jangan sekali-kali kamu mengenakan celana jeans, karena akan berdampak terhadap kesehatan tubuhmu selama mendaki. Berikut beberapa alasan kenapa jeans sangat dilarang dikenakan saat melakukan pendakian.

1. Mudah Basah, tapi Susah Kering

1. Mudah Basah Namun Susah Kering
Saat hujan datang, celana jeans mudah sekali basah dan sulit untuk kering (Sumber foto: satujam.com)

Jika di tengah perjalanan pendakian turun hujan, maka jeans akan sangat mudah basah. Jangankan hujan, kabut tipis yang kita lalui selama pendakian akan membuat celana jeans basah.

Selain itu, jika sudah basah, celana jeans akan sulit untuk kering. Akan berbeda dengan bahan kain lain yang lebih tipis dan lebih ringan. Padahal, saat mendaki gunung, kita harus mengusahakan agar segala hal yang menempel di tubuh kita tetap kering.

2. Tidak Mampu Menghangatkan Tubuh

Celana jeans ternyata tidak memiliki sifat insulasi panas. Berbeda dengan bahan kain parasut, polar, atau bahan kain quickdry. Jeans tidak akan memberikan kita kehangatan. Meskipun kita sudah masuk ke dalam tenda dan sleeping bag, kita akan tetap merasa dingin.

3. Bisa Menyebabkan Hipotermia

3. Bisa Menyebabkan Hipotermia
Dinginnya suasana gunung bisa menyebabkan seseorang terkena hipotermia (Sumber foto: pegipegi)

Dari dua penjelasan di atas, jeans memang tidak layak untuk dijadikan bahan pakaian saat mendaki gunung. Buang jauh-jauh keinginan untuk mengenakan celana jeans di gunung. Jika tidak, bisa-bisa kamu terkena hipotermia. Hal ini sangat berbahaya, mengingat hipotermia bisa mengacaukan saraf dan paling parah bisa berujung kematian.

4. Boros Ruang Pengemasan

Selain berat, celana jeans juga susah untuk dilipat atau digulung. Terutama jeans yang berbahan kaku. Celana jeans sangat susah untuk di-packing karena akan menghabiskan ruang yang besar dalam pengemasannya. Lebih baik kamu membawa celana lain yang lebih praktis dan ringan saat akan melakukan pendakian.

5. Membatasi Gerak Tubuh

Jeans adalah bahan kain yang seratnya rapat dan tebal. Memakainya di kehidupan sehari-hari saja sangat berat. Apalagi jika kita memakainya di kegiatan yang cukup menguras banyak energi seperti mendaki gunung. Terutama jika celana jeans itu ketat. Kita pasti tidak bisa leluasa bergerak. Padahal, kegiatan pendakian menuntut kita agar bergerak dengan bebas.

 

Penulis:

Latif Munawar

Universitas Moestopo (Beragama) Jakarta

Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya