Hentikan Kebiasaan Keramas Sebelum Tidur, Ini Alasannya

Kebiasaan keramas sebelum tidur memiliki banyak kerugian bagi kesehatan Anda. Apa saja?

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mei 2018, 14:00 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2018, 14:00 WIB
Ilustrasi rambut basah
Ilustrasi rambut basah. (via: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Lelah bekerja seharian tentu tubuh terasa lengket dan gerah. Salah satu cara mengembalikan kesegarannya adalah dengan mandi dan keramas. Bersih-bersih sebelum pergi tidur memang sangat dianjurkan.

Jadi tidak heran, tidur dengan rambut basah sehabis keramas banyak dilakukan oleh orang. Namun, sebaiknya Anda segera menghentikan kebiasaan tersebut. Sebab, kebiasaan ini memiliki banyak kerugian bagi kesehatan Anda. Tiga di antaranya yakni:

1. Menyuburkan jamur

Bantal adalah tempat yang ideal bagi jamur dan bakteri untuk berkembang biak. Harap diingat, di sinilah lokasi kulit mati Anda berkumpul dan menjadi makanan terbaik untuk mereka. Bila kesemua ini Anda tambahkan dengan lingkungan basah yang bersumber dari rambut, sama saja Anda menyuburkan perkembangan jamur dan bakteri.

Dampak buruk tidur dengan rambut basah

Ilustrasi rambut bercabang
Dampak buruk tidur dengan rambut basah

2. Sakit kepala

Anda mungkin tidak sadar bahwa suhu tubuh akan menurun di fase awal tidur. Suhu ini akan kembali meningkat ketika Anda memasuki fase Rapid Eye Movement (REM). Ketika rambut Anda basah di saat tidur, suhu di kepala tidak bisa menyesuaikan dengan suhu di bagian tubuh. Ini akhirnya menyebabkan sakit kepala yang membuat Anda terjaga di malam hari.

3. Ujung bercabang

Mungkin inilah jawaban kenapa rambut Anda selama ini bercabang. Ya, ternyata tidur dengan rambut basah bisa membuat rambut bercabang. Ini karena gesekan yang terjadi antara rambut dengan bantal sehingga menyebabkan kerusakan.

Sumber: Feed.Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya