Liputan6.com, Jakarta - Mayoritas pengguna saat ini mengenal fungsi kamera depan pada ponsel pintar itu untuk selfie atau wefie. Tapi, tahukah Anda, kamera depan diciptakan awalnya bukan untuk selfie loh.
Saat ini, kamera depan ponsel ini kian canggih sehingga menghasilkan kualitas gambar atau video yang kian bening dan berkualitas yahud. Penggila selfie atau wefie pun kian terpuaskan.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari laman The Sun, kamera depan yang pertama kali dikenalkan Ericsson Z1010. Di ponsel flip itu, kamera depan rintisan itu hanya berkekuatan 0,3 pixel camera.
Kamera itu bisa diputar menghadap ke pengguna dengan tujuan awal untuk dipakai untuk panggilan bisnis.
Ternyata, temuan itu memicu 'epidemi selfie' di seluruh penjuru dunia. Orang-orang menyukai gagasan bahwa mereka bisa melihat seperti apa mereka ketika memoto diri sendiri.
Platform untuk Puaskan Hasrat Selfie
Dari situ kemudian berkembanglah berbagai platform yang memungkinkan orang-orang membagikan kesenangan mereka dalam ber-selfie ria kepada dunia. Lahirnya platform media sosial seperti Instagram dan Snapchat mendorong orang untuk berbagi selfie mereka.
Bahkan, platform ini memberi opsi untuk filter dan edit sehingga selfie mereka kian bagus. Kegiatan selfie dan wefie pun kian 'menggila'.
Perancang di Sony yang bertanggung jawab dalam menciptakan kamera menghadap ke depan mungkin tidak pernah mengira dan meramalkan efek inovasi mereka itu.
tak diragukan, ada orang-orang di luar sana yang menggunakan kamera depan ini sesuai fungsi awal diciptakan, yakni untuk konferensi, rapat, panggilan bisnis. Namun, untuk saat ini sepertinya selfie masih menjadi 'fungsi utama' kamera depan itu.
Sumber: Feed.Merdeka.com
Advertisement