Tak Berpenghuni, Ini 6 Kota Paling Menyeramkan di Dunia

Karena sudah ditinggalkan lama dan tak lagi dihuni manusia, sejumlah tempat di berbagai kota menjadi menyeramkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Apr 2018, 20:30 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2018, 20:30 WIB
Bencana (0)
Bekas lokasi bencana ledakan reaktor nuklir Chernobyl. (Sumber globalnews.ca)

Liputan6.com, Jakarta - Tempat menyeramkan memang tak selalu terus diidentikan dengan mahluk halus atau hantu. Biasanya karena kejadian alam dan kecelakaan manusia, sejumlah tempat kemudian ditinggalkan karena tak lagi layak untuk ditempati.

Walaupun tempat tersebut terbengkalai hingga dibilang sangat menakutkan. Tapi, bagi para petualang dan penjelajah sejumlah tempat terbengkalai ini justru menjadi daya tarik mereka untuk menjejakan kaki di sana.

Mengutip berbagai sumber, berikut ini tempat- tempat yang dianggap paling menakutkan di bumi.

1. Tragedi Nuklir Chernobyl

Chernobyl
Foto: weather/ Anton Petrus

Sebuah nuklir kimia meledak di Chernobyl, Ukraina pada 26 April 1986. Sehari sebelumnya, sekelompok teknisi sedang menjalankan eksperimen di Reaktor No.4 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl yang berada di dekat Pripyat. Namun mereka mengabaikan prosedur keamanan yang layak, dan berakibat fatal.

Reaktor seberat 2.000 ton itu menjadi tak stabil. Para teknisi tak mampu mengendalikan kebocoran radiasi. Kebakaran, lalu ledakan tak terelak. Insiden ini menyebabkan dua pekerja tewas, dengan total korban 32 orang.

Pemerintah langsung mengevakuasi warga dan mengosongkan Chernobyl saat itu. Hingga kini Chernobyl menjadi 'kota hantu' yang semakin terkenal di dunia.

2. LP Federal Alcatraz

Ditemukan, Benteng Tersembunyi di Pulau Penjara `Angker` Alcatraz
Para peneliti Texas A&M, menggunakan radar penembus tanah, menemukan sisa-sisa benteng militer yang sebelumnya diduga hancur sepenuhnya.

Pulau Alcatraz terdapat Benteng Perang Sipil dan penjara. Namun pada 2 Mei 1946, enam tahanan menguasai penjara, mencuri senjata dan berusaha melarikan diri dari pulau itu. Tapi aksi mereka tak berhasil karena tak memiliki kunci untuk membuka pintu penjara. Akhirnya terjadi penyanderaan.

Dua petugas lapas dan tiga narapidana tewas dan 18 orang lainnya terluka dalam kejadian tersebut. Sejak itu, penjara di Pulau Alcatraz menjadi tempat yang angker dan ditinggalkan. Mantan narapidana Leon "Whitey" Thompson menggambarkannya sebagai "Pulau Dewata."

3. Kota Bawah Air

5 Kota di Bawah Air Paling Angker di Dunia
Kota-kota ini terletak di bawah air, tenggelam, baik karena bencana alam, maupun karena kemurkaan Tuhan.

Kota Shicheng atau Kota Singa di Tiongkok yang berusia sekitar 1.400 tahun. Kota ini bekas runtuhan kota kuno di Danau Qiandao di Tiongkok. Qiandao adalah sebuah danau buatan yang terletak di Chun'an County, Tiongkok yang juga dikenal sebagai Thousand Island Lake. Qiandao awalnya adalah sebuah lembah yang dibuat danau untuk proyek dam Sungai Xin'an pada tahun 1959.

Reruntuhan kota ini ditemukan arkeolog pada 2001. Kota yang dinamakan Shicheng, karena berada tepat di kaki Gunung Wu Shi atau juga disebut Gunung Lima Singa.

4. Tambang Berlian Mirny

[Bintang] Menjelajah Hingga ke 10 Lubang Terdalam di Bumi
Mirny Diamond Mine, Siberia. | via: lazypenguins.com

Tak hanya Segitiga Bermuda, lubang bekas tambang berlian di Rusia ini juga bisa menyedot pesawat yang melewati atas lubang ini. Tambang yang memiliki lubang sedalam 525 meter dan berdiameter 1200 meter ini ditutup sejak tahun 2004. Ini adalah lubang terbesar kedua setelah tambang Bingham Canyon.

Pertambangan berlian Mirny dimulai sejak tahun 1957, di mana saat itu kondisi iklim sangat ekstrem. Musim dingin yang berlangsung selama tujuh bulan menyebabkan tanah membeku hingga terlalu sulit untuk kegiatan pertambangan.

5. Pulau Gunkajima, Jepang

Hashima Island, Jepang
foto: weather

Sempat disebut sebagai pulau Hashima, Gunkajima yang berada di prefektur Nagasaki digunakan sebagai tempat penambangan batu bara.

Pulau itu sudah berpenghuni sejak 1887 dan populasi bertambah banyak setelah Mitsubishi membelinya di tahun 1890. Setelah aktivitas penampangan ditutup pada 1974, pulau tersebut kemudian ditinggalkan terbengkalai.

Reporter:

Fellyanda Suci Agiesta

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video pilihan di Bawah ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya