Liputan6.com, Jakarta - Sehabis buang air, sudah menjadi kebiasaan umum untuk selalu menyiram kloset. Dalam kloset duduk biasanya ada bagian penutup yang melindungi bagian tempat duduk pada toilet. Sebenarnya penutup dan tempat duduk dalam kloset punya fungsi penting yang jarang dipahami banyak orang.
Baca Juga
Advertisement
Apalagi bagian tersebut sebenarnya punya fungsi penting saat menyiram toilet. Karena saat kita membilas air di toilet duduk, hal ini dapat membuat kuman berterbangan di kamar mandi ataupun toilet kita.
Jika sampai itu terjadi, kuman-kuman dalam toilet mampu terbang hingga ke perabotan kamar mandi, meliputi sikat gigi dan alat-alat mandi lainnya yang sering kita pakai.
Dikutip dari Mirror, hal ini terjadi akibat efek dari aerosol. Menurut Charles P. Gerba, Profesor Mikrobiologi Universitas Arizona, bakteri yang keluar dari toilet dapat bekembang dengan sangat banyak.
Bakteri bisa terbang ke alat mandi kita
Mungkin kamu berpikir bahwa semua bakteri dan kuman di toilet akan hilang ketika disiram. Padahal bakteri dan kuman ada yang mampu bertahan hidup dalam kloset kita. Studi yang dilakukan oleh Leeds Teaching Hospital pernah melakukan penelitian bakteri bisa terbang sejauh hingga 10 inci di udara.
Oleh sebab itu, menjadi hal yang bagus untuk menjauhkan sikat gigi dan perlengkapan mandi lainnya jauh-jauh dari toilet. Karena bakteri yang hidup dalam kloset bisa saja merupakan norovirus. Mikroorganisme itu dapat menyebabkan infeksi, dengan gejala seperti muntah, sakit perut hingga diare.
Rata-rata orang menyiram toilet bisa sampai lima atau enam kali dalam sehari. Jika disimpulkan secara kasar, ada pekiraan setiap orang bisa menyiram kloset sekitar dua ribu lebih kali dalam setahun. Tentunya hal ini dapat berpotensi menimbulkan penyakit akibat bakteri tersebut.
Solusi untuk mengatasi bakteri pada kloset, dengan menggunakan pembersih kloset yang mengandung antiseptik.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Advertisement