Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Depok berencana akan merevitalisasi toilet yang berada di sekolah negeri di bawah Dinas Pendidikan Kota Depok. Hal itu disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana usai mengikuti forum Rencana Kerja (Renja) Disdik Kota Depok, di Balai Kota Depok.
Kepala Bappeda Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, Pemerintah Kota Depok berusaha untuk mendayagunakan dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM), salah satunya sekolah di Kota Depok. Untuk melakukan hal tersebut, Pemerintah Kota Depok akan melihat dari kebersihannya, salah satunya toilet sekolah.
Advertisement
Baca Juga
"Nah Pak Wali melihat kondisi toilet di sekolah itu tidak representatif gitu kan," ujar Dadang kepada Liputan6.com, Rabu (12/3/2025).
Advertisement
Dadang menjelaskan, Pemerintah Kota Depok telah memiliki data toilet di sekolah baik yang mengalami kerusakan maupun yang perlu dilakukan perbaikan. Berdasarkan data, toilet di TK, SD, dan SMP Negeri yang mengalami kerusakan mencapai ratusan toilet.
"Ini SD, SMP dan TK ya ada 243 sekolah, dari 243 sekolah yang kondisi rusak toiletnya itu ada 637 toilet," jelas Dadang.
Apabila di prosentase kan, lanjut Dadang, jumlah kerusakan toilet mencapai 37 persen atau 637 toilet dalam kondisi rusak. Untuk jumlah toilet di seluruh jenjang sekolah mencapai 1.102 dalam kondisi baik atau 63 persen.
"Kebutuhan toilet yang ada di kita sekarang ada 1.739 toilet, idealnya toilet itu 3.062 toilet secara total ya. Jadi masih jauh hampir sekitar 2 kali lipat, dari 1.739 saat ini kondisinya yang dibutuhkan lebih kurang 3.062 toilet," ungkap Dadang.
Penataan
Atas hal tersebut, lanjut Dadang, Wali Kota Depok menginstruksikan melakukan penataan toilet di sekolah. Bappeda Kota Depok sedang melakukan konsolidasi kepada Dinas Pendidikan.
"Kita sudah konsolidasi dengan Dinas Pendidikan, sudah diarahkan untuk program tahun ini, kemungkinan nanti ada lelang ya," ucap Dadang.
Adapun anggaran melakukan konsolidasi terhadap toilet sekolah menggunakan anggaran non APBD, salah satunya melalui CSR. Pelaksanaan perbaikan dan pengadaan toilet akan dilakukan pada tahun ini dan terus dilanjutkan pada tahun depan.
"Dinas Pendidikan sudah diarahkan (perbaikan), ada sebagian di tahun ini dan nanti akan diselesaikan juga di tahun-tahun depan," terang Dadang.
Saat disinggung soal idealnya toilet pada di sebuah sekolah, Dadang mencontohkan pada SMPN 9 Depok. Dis ekolah tersebut jumlah siswa mencapai 1.347 siswa dan hanya memiliki enam toilet.
"Idealnya ada 17 toilet, sekarangkan ada enam, jadi ada gap hampir 50 persen antara rasio jumlah murid dengan kebutuhan toilet," kata Dadang.
Advertisement
Masukan dari Dedi Mulyadi
Dadang menuturkan, terkait kebutuhan toilet di sekolah turut mendapatkan masukan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
"Malah tadi kalau Pak Gubernur kan mengarahkan satu rombel itu satu toilet, tapi kalau kita kebutuhannya tadi 50 persen, hampir dua kali lipat ya dari kebutuhan yang ada saat ini," pungkas Dadang.
