Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda berpikir untuk mengubah warna kotoran menjadi berkilauan? Kedengarannya aneh, bukan?
Baca Juga
Advertisement
Taukah Anda bahwa saat ini banyak masyarakat yang sengaja mengonsumsi pil glitter untuk membuat kotoran mereka menjadi berkilauan. Semua berawal ketika sebuah perusahaan yang berbasis di Ohio membuat inovasi baru dengan mulai menjual pil glitter.
Meskipun sudah diberi peringatan oleh pihak perusahaan yang menyatakan bahwa pil hanya digunakan untuk tujuan dekorasi dan bukan untuk dikonsumsi oleh manusia, orang-orang nampaknya tetap tertarik untuk mengonsumsi pil-pil glitter tersebut untuk mendapatkan hasil gemerlapnya. Aneh!
Amankah konsumsi pil glitter untuk kesehatan?
Menurut penelitian, diyakini bahwa glitter tidak dianjurkan untuk dikonsumsi karena ada kemungkinan bahwa glitter yang terkandung di dalamnya akan tersangkut di dalam sistem pencernaan sehingga dapat mengubah produksi hormon dalam tubuh. Terlepas dari itu, mengonsumsi pil glitter juga akan meningkatkan risiko kanker dalam tubuh.
Advertisement
Dampak Glitter pada Lingkungan
Para ahli lingkungan hidup di seluruh dunia bersikeras bahwa manusia perlu mengurangi penggunaan glitter karena berpengaruh pada keadaan laut di dunia dengan kecepatan delapan juta ton setiap hari.
Sampah glitter tersebut jika disandingkan sama dengan satu truk sampah yang penuh dengan sampah plastik beracun per menit. Para peneliti kelautan mengungkapkan bahwa kelebihan glitter secara harafiah dapat membunuh kehidupan laut.
Moluska, dekapoda, echinodermata, ikan, burung laut dan paus yang berbeda-beda mengonsumsi mikroplastik ini yang berasal dari glitter. Hal ini menyebabkan banyak masalah kesehatan yang tidak baik juga untuk kehidupan hewan-hewan lainnya.
Inovasi makanan menggunakan glitter
Meskipun ada begitu banyak masalah kesehatan, diyakini bahwa sekarang dunia siap untuk mencicipi beberapa glitter yang dapat dimakan, baik dalam bentuk kopi berkilauan, hidangan ala Turki, dan banyak makanan lainnya yang berinovasi menggunakan glitter.
Untuk perusahaan yang menggunakan glitter yang dapat dimakan, secara hukum mereka diwajibkan untuk memasukkan daftar bahan pada label mereka yang berisi item seperti gula, akasia, maltodekstrin, tepung jagung dan aditif warna. Jadi konsumsi ini diyakini aman.
Penulis: Immanuela Harlita Josephine
Advertisement