Gandeng UNHCR, Kalla Group Bantu Pendidikan Pengungsi di Makassar

Dengan menggandeng United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), Sekolah Islam Athirah juga membantu pendidikan dari sekitar 1800 pengungsi.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 09 Nov 2018, 17:04 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2018, 17:04 WIB
Tawa Ceria Anak Rohingya Bermain di Kamp Pengungsian
Anak-anak pengungsi Rohingya bermain ayunan di taman bermain di kamp pengungsi Thangkhali, dekat Cox's Bazar, Bangladesh, Kamis (9/8). (Ed JONES/AFP)

Liputan6.com, Makassar - Pendidikan yang bermutu sangat dibutuhkan bagi setiap individu, khususnya bagi anak-anak demi perubahan untuk bangsa.

Hal tersebut yang membuat Sekolah Islam Athirah Makassar, Sulawesi Selatan yang tergabung dalam Kalla Group memiliki kualitas sekolah dan guru yang lebih bagus sehingga bisa melahirkan pelajar dengan kemampuan dan kualitas yang baik, khususnya dalam ahlak ibadah. 

Sekolah yang berdiri sejak 1884 ini memiliki sekitar 3168 siswa yang terbagi di tiga lokasi berbeda di Makassar, diantaranya di Jalan Kajolalido, Bukit Baruga dan Bone.  

Berbeda dengan dua sekolah lainnya, sejak tahun 2011, di Sekolah Islam Athirah Bone terdapat kurang lebih 200 siswa kurang mampu yang mendapatkan beasiswa penuh alias tidak dipungut biaya sama sekali.

Untuk mendapat beasiswa penuh tersebut, tentu ada seleksi ketat. Setiap tahunnya, ada sekitar ribuan pelajar yang mengikuti program beasiswa, namun sekolah ini hanya memilih ratusan siswa.

Selain itu, dengan menggandeng United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), Sekolah Islam Athirah juga membantu pendidikan dari sekitar 1800 pengungsi dari Rohingya, Irak, Afrika dan Utopia yang tersebar di wilayah Sulawesi Selatan. 

"Kami membuat program untuk mereka. Kita datangi, dan beri keterampilan juga pendidikan bahasa untuk para pengungsi anak-anak hingga dewasa," kata Direktur Athirah, Bapak Syamril saat ditemui di Sekolah Islam Athirah, Makassar, Jumat (9/11/2018).

Dia juga menjelaskan bahkan tidak mudah untuk menjalankan program tersebut, karena pemerintah dari beberapa pengungsi tidak mudah memberikan izin warganya untuk belajar maupun bekerja. 

"Kesulitannya adalah mobilisasi, tapi kita berharap program tersebut agar berjalan lancar karena membantu mereka agar tidak stres," lanjutnya.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Guru yang berkopenten

Gandeng UNHCR, Kalla Group Bantu Pendidikan Pengungsi di Makassar
Siswa SD Islam Athirah, Makassar (Liputan6.com/Yulia Lisnawati)

Dari keseluruhan, jumlah pengajar di Sekolah Islam Athirah lebih dari 500 yang tersebar di tiga sekolah. Sebagai sekolah unggulan di Sulawesi Selatan, Sekolah Islam Athirah terus berupaya meningkatkan kompetensi guru dan karyawannya, salah satunya bekerja sama dengan UMMI foundation di Surabaya untuk memiliki guru bersertifikasi.

 

Gandeng UNHCR, Kalla Group Bantu Pendidikan Pengungsi di Makassar
Siswa SD Islam Athirah, Makassar (Liputan6.com/Yulia Lisnawati)

Selain itu, demi mewujudkan siswa cerdas, berwawasan luas dan terampil, Sekolah Islam Athirah juga mengajak murid kelas XII untuk mengikuti pelatihan untuk membuat karya tulis ilmiah.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk melatih siswa berpikir kritis dan memunculkan budaya literasi. Selain itu, karya tulis yang dihasilkan juga menjadi penentu kelulusan.

(Ul)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya