Tak ada Listrik di Rumah, Siswa Kerjakan PR di Sekolah

Seorang siswa menyentuh hati para netizen karena tekad luar biasa yang ia tunjukkan dalam foto yang kini viral.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 20 Sep 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2018, 07:00 WIB
Tak ada Listrik di Rumah, Siswa Kerjakan PR di Sekolah
Doc: Facebook.com/MarkPeeOrtilPornasdoro

Liputan6.com, Jakarta Seorang siswa di Filipina, menyentuh hati para netizen karena tekad luar biasa yang ia tunjukkan dalam foto yang kini viral. Dalam foto yang diambil oleh gurunya, Jeric Reyes yang merupakan siswa kelas 11 terlihat mengerjakan pekerjaan rumahnya di dalam kelas. Foto itu diambil oleh gurunya, Mark Pee Ortil Pornasdoro di Sekolah Tinggi Malusak Nasional di Atimonan, Quezon.

Menurut Mark, ia menemukan Jeric sekitar pukul 19.30 di dalam ruang kelasnya saat inspeksi sambil mempersiapkan topan yang akan datang. Ia menemukan siswa itu sendiri, mengerjakan pekerjaan rumahnya di sekolah karena tak ada listrik di rumahnya.

 

Ketika sang guru mengingatkannya untuk pulang karena jam makan malam telah tiba, bocah itu meyakinkan gurunya bahwa ia hanya harus menyelesaikan beberapa tugas lagi.

"Ia juga mengatakan akan makan nanti. Seakan rasa sakit karena lapar adalah temannya. Seolah-olah ia harus terbiasa dengan penderitaan," tulis Mark dalam bahasa Filipina.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: 

Respons Warganet

Topan Mangkhut Filipina
Pengendara motor menerjang hujan dan angin kencang yang dibawa Topan Mangkhut di Manila, Filipina (15/9). Topan Mangkhut menghantam pantai timur laut Filipina pada Sabtu pagi menghancurkan sebagian wilayah di negara tersebut. (AP Photo/Bullit Marquez)

Menurut Mark, Jeric tinggal di Desa Malusak di mana tak ada listrik dan orang-orang hanya menggunakan lampu gas. Mark mengaku salut dengan siswa tersebut yang memilih menunda makan hanya untuk belajar.

Mark juga mengaku bahwa siswa seperti Jack-lah yang membuat hidupnnya sebagai guru terasa lebih indah. Pria itu menunggui Jack hingga tugasnya selesai dan meninggalkan ruang kelas sebelum pukul 8 malam.

"Ini membuatku menangis, tapi jiwaku tersenyum Ada harapan," tulis sang guru di akhir unggahan Facebooknya. Fotonya itu telah disukai lebih dari 180 ribu kali, dibagikan 37 kali, dan ratusan komentar.

"Saya menangis ketika membaca kisah guru yang baik dan perjuangan siswa menuntut ilmu. Dia mungkin lapar, tapi dia menahannya. Saya akan mendoakan kesuksesan," tulis seorang warganet.

"Saya harap dia mengatasi semua kesulitan yang ia hadapi dan dapat terus maju. Saya salut padanya," tulis yang lain.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya