10 Cara Melatih Kedisiplinan Anak Tanpa Harus Memberi Hukuman

Cara ini berguna agar tak berdampak buruk pada psikologi anak.

oleh Afifah Cinthia Pasha diperbarui 31 Jan 2019, 13:15 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2019, 13:15 WIB
Melatih kedisiplinan anak
Melatih kedisiplinan anak (sumber: Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Mendidik anak bukanlah suatu hal yang mudah, terutama ketika anak menolak dan tidak mendengarkan apa yang dikatakan orangtua. Mungkin beberapa dari kamu telah menemukan situasi ini.

Hal yang sulit diajarkan kepada anak adalah soal kedisiplinan. Kebanyakan orang tua melatih kedisiplinan anak dengan memberikan hukuman agar anak tersebut takut dan menjadi penurut. Ada pula yang melakukan kontak fisik seperti memukul anak agar menjadi disiplin.

Memukul mungkin dianggap sebagai solusi yang terbaik dan cepat membuat anak disiplin. Banyak jenis penelitian di luar sana yang telah menyimpulkan bahwa anak-anak yang telah dipukul lebih sering pada anak usia lebih rentan terhadap depresi dan rendah diri di masa dewasa nanti. Kekerasan bukanlah solusi untuk masalah, terutama pada anak-anak.

Tapi tahukah kamu bahwa cara seperti itu adalah langkah yang salah dan akan memberi dampak buruk pada psikologi sang anak. Biar tak salah kaprah dalam mendidik anak, berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (31/1/2019) 10 cara melatih kedisiplinan anak tanpa harus memberi hukuman.

Terapkan metode waktu

1. Mencoba Mengabaikan Anak Saat Merasa Buruk

Mungkin awalnya sulit bagi kamu untuk mengabaikan anak terutama saat anak mengalami kesulitan. Tapi jika kesulitan itu dibuat dari ulahnya sendiri kamu harus berusaha mengabaikan agar dia sadar dengan apa yang dia lakukan. Jika anak menuntut sesuatu, jangan mudah memberikan. Jika mereka membuat keributan biarkan mereka menyelesaikannya sendiri. Manfaat untuk jangka panjang adalah anak akan lebih sadar dan peka terhadap dampak yang mereka lakukan.

2. Metode Waktu

Jika anak membuat masalah dan tidak disiplin kamu cukup dengan berbicara tegas dan mengawasi mereka. Sebagaian besar anak akan mematuhi perkataan orang tua yang menyampaikan dengan tegas bukan marah. Manfaat dalam jangka panjang adalah anak pada akhirnya akan belajar untuk tenang dan berperilaku lebih baik. Memberi mereka waktu istirahat juga akan membuat mereka tahu bahwa perilaku buruk mereka membawa dampak bagi diri mereka maupun orang lain.

3. Menyingkirkan Barang Kesukaan

Jika anakmu memiliki mainan atau barang mainan favorit yang sangat mereka sukai, kamu dapat menggunakannya sebagai umpan untuk membuatnya berperilaku baik. Jika anak menuntut mainan baru? Beri tahu bahwa mainan favorit mereka akan diambil jika meraka membeli yang baru. Ini akan berdampak mereka berperilaku lebih baik di masa depan. Manfaat dalam jangka panjang adalah strategi ini dikatakan sangat efektif dalam mengelola masalah perilaku pada anak-anak dari segala usia.

Biarkan anak mandiri

Melatih kedisiplinan anak(iStockphoto)
Melatih kedisiplinan anak (Ilustrasi/iStockphoto)

4. Biarkan Anak Menghadapi Konsekuensi Tindakan Mereka Sendiri

Seringkali, cara ini dikatakan sebagai cara yang sangat logis untuk memperbaiki perilaku anak. Biasanya ketika orang tua menyangkal tentang sesuatu, mereka mungkin tidak mendengarkan. Sebaliknya, membiarkan mereka melakukan apa pun yang mereka inginkan dan kemudian menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka sendiri, seringkali merupakan cara terbaik bagi mereka untuk belajar dari kesalahan mereka. Misalnya, jika anak kamu tidak mau makan, dia akan tahu dampaknya jika dia akan lapar nanti. Manfaat dalam jangka panjang adalah anak belajar untuk mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka sendiri dalam jangka panjang yang akan membantu mereka membuat pilihan yang lebih baik di masa depan.

5. Ungkapkan Perasaanmu

Cara ini dipercaya efektif untuk membatu mengatasi perilaku buruk anak. Ketika anak berperilaku buruk, beri tahu mereka bahwa kamu kecewa dan kesal dengan perilaku mereka. Membiarkan anak tahu bagaimana perasaan kamu akan membuat mereka lebih sadar akan tindakan mereka. Manfaat dalam jangka panjang adalah anak-anak belajar untuk peka terhadap perasaan orang lain dan belajar mengendalikan tindakan mereka sebagai hasilnya.

6. Berikan Pilihan Pada Anak

Memberikan anak pilihan dan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan akan membantu mereka untuk berpikir secara logis. Misalnya, jika anak meminta mainan baru, tanyakan apakah mereka ingin mainan baru sekarang atau di hari ulang tahun mereka. Beri tahu mereka bahwa jika mereka memilih untuk membeli mainan sekarang, mereka mungkin tidak mendapatkan hadiah pada hari ulang tahun mereka. Dengan cara ini, mereka akan dipaksa untuk membuat keputusan. Manfaat dalam jangka panjang adalah penting bagi anak untuk memahami bahwa tuntutan mereka tidak akan terpenuhi setiap saat. Mereka belajar membuat kompromi yang akan sangat membantu bagi mereka di masa depan.

Jangan lupa berikan reward

7. Berikan Tugas untuk Anak

Anak sering mencari cara untuk mengalirkan energi mereka. Ada kemungkinan besar anak mengamuk ketika mereka bosan dan membuat kegaduhan. Alihkan perhatian mereka dan biarkan mereka menggunakan energi mereka dengan cara yang lebih produktif seperti membantu kamu membereskan mainannya. Manfaat dalam jangka panjang adalah anak-anak belajar lebih baik menggunakan energi kreatif mereka dan belajar menyalurkannya untuk keuntungan mereka sendiri.

8. Memberi Pengertian

Ketika kamu keluar dengan anak, beri tahu mereka bagaimana orang lain berpikir tentang anak yang berperilaku buruk ketika keluar dengan orang tua mereka. Cobalah untuk membuat mereka mengerti bahwa itu sangat memalukan bagi orang tua jika anak-anak mereka membuat ulah di tempat umum dan bahwa orang lain tidak menganggap anak-anak seperti itu baik. Manfaat dalam jangka panjang adalah anak sadar akan orang lain ketika berada di tempat umum yang dapat mencegah perilaku buruk.

9. Cerminkan Perilaku Mereka

Jika anak mengamuk dan menolak untuk melakukan sesuatu yang kamu minta, kamu juga bisa menolak untuk melakukan sesuatu untuk mereka. Contoh jika anak meminta jus favorit mereka, beri tahu mereka bahwa kamu tidak akan membuat apa pun untuk mereka sampai dan kecuali mereka mengubah perilaku mereka. Meskipun metode ini cukup aneh, tidak ada salahnya untuk mencobanya.

10. Hadiahi Perilaku Baik Anak

Membiarkan anak tahu bahwa kamu menghargai perilaku baik mereka secara tidak sadar akan mengurangi perilaku buruk mereka. Jadi, penting untuk memberi perhatian pada anak dan memuji tindakan baik mereka. Manfaat dalam jangka panjang adalah anak pada akhirnya akan belajar perbedaan antara perilaku baik dan buruk dan mungkin belajar berperilaku baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya