Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan orang lebih berhemat begitu tanggal tua. Ini dilakukan guna mencukupi segala kebutuhan. Belum lagi bagi mereka yang sudah punya anak, bagaimana caranya nutrisi anak tetap terpenuhi meskipun 'sekarat'.
Sebenarnya, orangtua tak perlu khawatir akan hal itu. Nutrisi buah hati dan keluarga masih bisa terpenuhi dengan biaya yang minim.
Baca Juga
Dokter spesialis anak Bernie Endyarni, mencontohkan, saat orangtua ingin memberikan asupan protein untuk anak. Baik protein nabati maupun hewani.
Advertisement
Untuk nabati, tahu atau tempe bisa diberikan. Bahan makanan ini boleh dikukus.
“Kalau anak di bawah 1 tahun, boleh diblender atau disaring,” kata dia pada Selasa, 29 Januari 2019.
Protein Hewani
Bernie mengatakan protein hewani bisa didapatkan dari beragam jenis ikan laut. Ikan ini juga sangat baik untuk sumber DHA.
“Ikan laut bisa jadi sumber DHA yang baik. Bisa lewat telur juga,” kata dia.
Jangan Lupa Sayur-MayurSelain protein, Bernie mengatakan anak juga memerlukan sayur-mayur sebagai sumber vitamin dan mineral. Orang tua akan memilih sayur-sayuran yang kaya nutrisi dan kalsium, seperti brokoli.
“Tidak harus diberikan brokoli, bisa diganti dengan bayam. Bayam sangat kaya akan zat besi. Untuk satu tahun ke atas, bisa diolah menjadi sayur bening. Bisa diberikan kangkung juga," kata dia.
Bernie mengatakan orangtua juga harus memperhatikan cara mengolah makanan. Sebelum memasak, bahan makanan harus dibersihkan terlebih dahulu.
“Kalau bisa, yang diolah hanya untuk sekali makan agar tetap segar,” kata dia.
Laporan : Cynthia Amanda Male / Dream.co.id
Advertisement