Fungsi Firewall pada Jaringan Komputer, Lengkap dengan Manfaat dan Cara Kerjanya

Fungsi firewall lebih dari sekedar pengaman komputer.

oleh Yunisda Dwi Saputri diperbarui 20 Mar 2019, 12:32 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2019, 12:32 WIB
Firewall
Ilustrasi Firewall. (Sumber Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Saat ini, semakin banyak orang yang mampu mengakses internet dengan mudah. Jika dahulu internet kebanyakan diakses oleh muda-mudi, kini orang dewasa pun mampu berselancar dengan nyaman di dunia internet. Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan internet semakin tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.

Pasalnya, internet menyediakan informasi serta media untuk berkomunikasi tidak terbatas jarak untuk penggunanya. Namun, selain dampak positifnya, tak ayal internet juga memberikan dampak negatif bagi penggunanya.

Ibarat rumah yang pintunya tidak dikunci, maka keamanan penghuninya akan terancam. Begitu pula dengan internet yang bisa diakses oleh semua orang. Oleh karena itu, internet membutuhkan tembok pelindung untuk melindungi komputer atau perangkat yang mengakses internet dari berbagai macam ancaman. Pelindung tersebut dinamakan firewall.

Pengertian Firewall Pada Jaringan Komputer

Firewall
Fungsi Firewall Pada Jaringan Komputer (Sumber: Pixabay)

Lebih lanjut, firewall merupakan sistem keamanan jaringan komputer yang berfungsi untuk melindungi komputer dari berbagai macam serangan komputer luar. Dengan adanya firewall, dapat dipastikan bahwa data pada komputer atau server web yang terhubung tidak akan bisa diakses oleh siapapun di Internet.

Jika terjadi kejanggalan seperti pihak lain yang mencoba mengakses informasi pribadi, maka otomatis akan diblokir oleh firewall. Firewall pada jaringan komputer dapat diterapkan terhadap software, hardware, maupun sistem yang terdapat dalam komputer.

Selain fungsi firewall yang paling utama tersebut, ada beberapa fungsi lain yang disediakan firewall. Selengkapnya, berikut adalah fungsi firewall pada jaringan komputer yang jarang diketahui, seperti yang dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (20/3/2019).

Fungsi Firewall Pada Jaringan Komputer

1. Sebagai kontrol pengawas arus paket data

Firewall berfungsi untuk mengontrol dan mengawasi arus paket data yang mengalir pada jaringan. Selain itu, fungsi firewall juga mencakup modifikasi paket data yang datang sehingga mampu menyembunyikan sebuah IP address.

2. Sebagai pos keamanan jaringan

Fungsi firewall termasuk dalam mengontrol lalu lintas data saat mengakses jaringan privat yang dilindungi. Semua lalu lintas yang keluar masuk jaringan harus melewati firewall untuk dilakukan pemeriksaan, entah itu dengan cara menyaring, membatasi atau bahkan menolak.Firewall akan bekerja menurut kriteria seperti alamat IP dari komputer sumber, Port TCP/UDP sumber dari sumber, alamat IP dari komputre tujuan, Port TCP/UDP tujuan pada komputer tujuan, dan informasi dari header.

3. Mencatat aktivitas pengguna

Setiap kali pengguna komputer mengakses data, firewall akan mencatatnya sebagai dokumentasi (log files). Catatan data tersebut akan digunakan untuk mengembangkan sistem keamanan komputer. Selain itu, fungsi firewall beroperasi untuk melakukan autentifikasi terhadap akses ke jaringan.

4. Mencegah informasi bocor

Fungsi firewall lebih dari sekedar mencatat aktivitas pengguna. Firewall mampu mencegah bocornya informasi yang berharga. Lebih jelasnya, firewall mencegah pengguna mengirim file berharga yang bersifat konfidensial atau rahasia kepada pihak lain.

Manfaat Firewall Pada Jaringan Komputer

1. Firewall mampu menjaga informasi rahasia dan berharga milik pengguna yang berkemungkinan menyelinap keluar tanpa sepengetahuan.

2. Firewall bermanfaat sebagai filter yang digunakan untuk mencegah lalu lintas tertentu mengalir ke subnet jaringan.

3. Firewall memiliki peran lain seperti memodifikasi paket data yang ada di firewall yang disebut dengan Network Address Translation (NAT).

4. Firewall bahkan dipercayai sebagai akurasi data seperti informasi keuangan, spesifikasi produk, harga produk dan banyak lainnya.

 

Cara Kerja Firewall

1. Firewall bekerja dengan cara menganalisis paket data yang keluar dan masuk ke dalam lingkungan yang dilindungi oleh sistem firewall. Paket data yang mengandung kejanggalan akan ditolak untuk masuk ataupun keluar jaringan komputer yang dilindungi.

2. Filter firewall akan bekerja melakukan pemeriksaan sumber dari paket data yang masuk untuk mengontrol paket dari mana saja yang boleh masuk. Sistem juga akan melakukan pemblokiran pada jenis jaringan tertentu sekaligus mencatat lalu lintas paket data yang mencurigakan.

 

Jenis-jenis Firewall Pada Jaringan Komputer

1. Packet Filtering Router

Packet Filtering Router memfilter paket data berdasarkan alamat dan pilihan yang telah ditentukan terhadap paket tersebut. Jenis firewall ini bekerja dalam level internet protocol (IP) yang memegang keputusan mengenai tindakan selanjutnya.

2. Circuit Gateways

Circuit Gateways beroperasi pada lapisan transport pada jaringan di mana koneksi diautorisasi berdasarkan alamat. Circuit Gateways mencegah koneksi langsung antar jaringan. Circuit Gateways biasanya tidak dapat memonitor lalu lintas data yang mengalir antara satu jaringan dan jaringan lainnya.

3. Application Gateways

Application Gateways disebut sebagai firewall berbasis proxy. Application Gateways beroperasi di level aplikasi dan dapat mempelajari informasi pada level data aplikasi. Application Gateways memiliki kelebihan yaitu lebih aman daripada Packet Filtering Router. Khususnya untuk mengaudit dan mendata semua aliran data yang masuk pada level aplikasi.

4. Hybrid Firewalls

Jenis firewall yang ke-empat ini adalah jenis campuran. Hybrid Firewalls menggunakan elemen-elemen dari satu atau lebih jenis firewall. Hybrid Firewalls bukanlah inovasi baru. Terdapat firewall komersial seperti DECSEAL yang menggunakan proxy pada bastion hosts.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya