Liputan6.com, Jakarta - Sampah plastik memang sangat sulit terurai meski telah bertahun-tahun terkubur di dalam tanah. Hal ini tentu menimbulkan permasalahn sendiri dalam penanganannya. Terlebih lagi semua orang tak akan terlepas dari berbagai benda berbahan plastik dalam aktivitas sehari-hari.
Baca Juga
Advertisement
Ada begitu banyak benda yang menggunakan plastik sebagai bahan utamanya, di antaranya kemasan makanan, botol air mineral, alat-alat rumah tangga, mainan anak, hingga barang-barang elektronik. Sayangnya, bahan plastik yang sulit terurai nampaknya patut diwaspadai dampaknya terhadap lingkungan.
Baru-baru ini viral unggahan seorang warganet yang berhasil menemukan sampah plastik yang telah berusia 19 tahun lamanya. Warganet dengan akun Twitter @selfeeani mengunggah foto kemasan mi instan yang dia temui di bibir pantai.
"Agustus nanti Indonesia akan berumur 74 tahun. Namun, pagi ini saya menemukan bungkus indomie yang bertuliskan dirgahayu Indonesia ke-55. Saya merenung sejenak karena perbedaannya 19 tahun jadi bungkus ini terombang ambing di laut sampai hanyut ke bibir pantai selama 19 tahun," tulis keterangan foto yang diunggah pada Sabtu (6/4/2019).
Pada kemasan mi instan tersebut tertulis "55 Tahun Dirgahayu Indonesiaku," sementara pada tahun 2019 ini Indonesia akan memperingati kemerdekaannya yang ke-74 tahun. Hal inilah yang menunjukkan bahwa sampah plastik tersebut telah berusia 19 tahun.
Bungkus sampo tahun 80-an
Nyatanya hal ini bukanlah kali pertama terjadi, sebelumnya potret miris serupa sempat ditemui seorang perempuan bernama Denissa Pramesty. Dirinya menemukan sampah kemasan sampo yang diproduksi tahun 80-an ketika sedang melakukan bersih-bersih di pesisir pantai Ancol.
"Semacam jadi pengingat kalau apa yang kita buang hari ini, akan jadi sampah hingga puluhan bahkan ratusan tahun ke depan," tulisnya lewat akun Instagram @denissa.pramesty.
Advertisement