Liputan6.com, Jakarta - Sebelum mendapat pekerjaan, biasanya seseorang terlebih dahulu melamar kerja kepada perusahaan tertentu. Bila lamaran kerja diterima, maka akan dilakukan wawancara antara calon karyawan dengan pihak perusahaan sebagai proses seleksi. Melalui proses itu akan ditentukan apakah seseorang diterima kerja atau tidak.
Baca Juga
Advertisement
Tetapi pengalaman berbeda terjadi pada Ifa ketika melamar kerja beberapa waktu lalu. Pengalaman tersebut pertama ia unggah di akun Twitter-nya, @sweetdicted.
Pada Jumat (25/10/2019), Ifa melamar pada suatu perusahaan yang tidak disebutkan namanya sebagai staf administrasi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Wawancara
Kemudian pada hari Senin perempuan berumur 22 tahun itu dipanggil untuk wawancara. Orang yang mewawancara Ifa kala itu menjabat sebagai pemilik perusahaan itu sendiri.
“Waktu awal interview saya ditanya2 orang tua kerja dimana, rumahnya dimana. Seperti pertanyaan interview pada umumnya,” ujar Ifa kepada Citizen6-Liputan6.com, melalui direct massege Twitter pada Rabu (30/10/2019).
“Terus tanya sudah punya pacar belum, kapan rencana menikah. Saya mikir mungkin buat kontrak kerja, kan memang persyaratannya belum menikah,” lanjutnya.
Advertisement
Melamar di Beberapa Perusahaan
Ternyata Ifa tidak hanya melamar di satu perusahaan. Ia juga melamar di beberapa perusahaan lain dan kebetulan telah diterima kerja di perusahaan lain setelah wawancara itu. Tiga hari kemudian Ifa mendapatkan telepon dari perusahaan tersebut.
“Selang 3 hari tiba-tiba saya ditelpon berkali-kali. Saya sudah diterima kerja di tempat lain. Jadi saat ditelfon, saya waktu kerja,” kata Ifa.
Dilamar Menjadi Istri
Tak disangka, pemilik perusahaan yang mewawancara Ifa mengontak Ifa melalui Whatsapp dan menawarkan jabatan yang lebih tinggi, yaitu assistant manager.
Ifa yang bingung dengan tawaran tersebut menanyakan pekerjaan yang ditawarkan secara lebih detil. Pemilik perusahaan itu menjawab bahwa kerja Ifa adalah ikut rapat, mengatur jadwal, dan mengingatkan jadwal.
“Yg paling penting bangunin pagi sm siapin sarapan,” tutur pemilik perusahaan.
Ifa yang semakin bingung kemudian dikagetkan dengan ajakan pemilik perusahaan berikutnya. Pemilik perusahaan mengajak Ifa untuk menjadi istrinya. Bahkan ia langsung berniat untuk bertemu dengan orang tua Ifa.
Advertisement
Reaksi Teman-Teman Ifa
Awalnya Ifa mengaku takut dengan ajakan dari pemilik perusahaan. Hal yang ia takutkan salah bicara dan menyakiti hati pemilik perusahaan itu.
“Mau nolak juga takut salah ngomong yang nyakitin hati malah kena blacklist dari perusahaan-perusahaan lain,” ujarnya.
Melalui Twitter-nya, Ifa juga mengunggah respons dari teman-temannya. Teman-teman Ifa nampak terkejut melihat dirinya yang tiba-tiba dilamar bos perusahaan.
Penulis:
Timothy Juliano
Universitas Multimedia Nusantara