Reza Arap Kecam Youtuber yang Prank Ojol Demi Konten, Banjir Dukungan Warganet

Tren prank yang semakin booming membuat sebuah video yang ditujukkan untuk mengerjai pengemudi ojek online (ojol) menjadi perdebatan warganet.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 28 Nov 2019, 17:15 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2019, 17:15 WIB
Reza Arap Oktovian
Reza Arap Oktovian. Dok: KLY

Liputan6.com, Jakarta - Maraknya prank atau gurauan membuat para Youtuber Indonesia kerap kali membuat konten video prank yang beragam. Tren prank yang semakin booming membuat sebuah video yang ditujukkan untuk mengerjai pengemudi ojek online (ojol) menjadi perdebatan para pengguna jejaring sosial.

Dalam prank tersebut, Youtuber yang mengikuti tren ini sengaja memesan makanan dalam jumlah ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Setelah makanan berhasil dibeli ojol, Youtuber tersebut akan membatalkan pesanannya.

Maraknya tren prank ojol ternyata membuat Youtuber Reza Oktovian atau dikenal--Reza Arap-- geram. Melalui sebuah video yang diunggahnya, Reza Arap menganggap bahwa tren tersebut menyebalkan dan tidak baik bagi para ojek online.

“Dan setelah gua lihat-lihat ya memang sudah cukup menyebalkan ya. Tapi, setelah gua pikir-pikir ini kan gak baik buat abang-abang ojol ya,” kata Reza dalam video yang diunggahnya pada Selasa (24/11/2019).

Dalam video berdurasi 7 menit 23 detik itu, Reza Arap menegaskan bahwa video yang diunggahnya juga ia dedikasikan untuk para ojol agar bisa menangani keseingenan orang-orang tidak bertanggung jawab.

“Yang pertama kalian tolak dulu pemberian mereka, setelah itu kalian bisa lapor ke pihak yang berwajib. Kenapa? Kenapa gua bilang harus di tolak dulu karena biar kasusnya stay atau berhenti di mereka yang tidak mau bayar pesanan mereka sendiri. Karena apa, karena abang punya semua buktinya, abang punya semua capturerannya, abang punya semua namanya, nomor teleponnya gitu,” lanjut Reza.

 

Respons Warganet

Unggahan video Reza Arap ternyata menarik perhatian warganet. Pada kolom komentar, ia bahkan dapat banyak dukungan dari warganet.

“Se Brandal"nya Omongan Arab, tp gue suka sama dia karena dia bisa memposisikan omongannya dengan sangat tepat, dan gw setuju banget dengan statement yg ini.. banyak banget yang membuat konten dengan bermodalkan alur yang trending walaupun sebenernya yang trending itu rata" konten sampahh yang gak ada faedahnya,” tulis seorang warganet.

“The best emang arap,” tulis akun lainnya.

“Kerjaan orang dibuat mainan, setuju banget sama arap,” tambah lainnya.

Bukan Hanya Reza Arab

Jerome Polin
Jerome Polin (dok.Instagram@jeromepolin/https://www.instagram.com/p/BrU6cQKhKyR//Devita

Selain Reza Arap, seorang Youtuber Jerome Polin Sijabat juga merespons video prank ojol tersebut. Dalam akun Twitter-nya @JeromePolin, ia mengatakan bahwa prank yang melibatkan pekerjaan seorang ojek online sangatlah tidak baik dan tidak boleh dibiarkan.

“Kalo kek ginian dibiarin terus dan orang2 tetep nonton, lama2 bisa aja muncul yang sejenis kayak: “ngotorin lantai yang baru dipel sama cleaning service, SAMPE NANGIS!” pura pura ngasih duit ke pengemis, tapi gajadi. SAMPE NANGIS,” tulis @JeromePolin.

“Buat orang sampe nangis, bahkan mungkin trauma trus akhir2nya bilang prank, kasih uang. Eh, uangmu itu gak nyelesaiin masalah. Ga selamanya semua tentang uang,” sambungnya lagi.

Tagar #SAYNOTOPRANK Trending di Twitter

Saking banyaknya warganet yang menanggapi unggahan tersebut, membuat perbincangan prank ojol menjadi perbincangan viral. Warganet bahkan membuat tagar #SAYNOTOPRANK di Twitter sebagai bentuk ketidaksetujuan mereka dengan adanya prank ojol.

Tidak disangka, tagar tersebut sempat menduduki trending topic teratas Twitter kawasan Indonesia.

“Hidup itu memang permainan tapi tidak seharusnya kehidupan seseorang anda permainkan #SAYNOTOPRANK,” tulis seorang warganet.

“Kok tega cari penghasilan dari penderitaan korban ‘Prank’?” sahut warganet lainnya.

Penulis:

Natania Longdong

Universitas Esa Unggul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya