Liputan6.com, Jakarta - Paus pembunuh ditemukan mati terdampar di dekat rawa-rawa asin (salt marsh) di The Wash, dekat Holbeach, Linconshire, Inggris. Paus pembunuh jantan itu berukuran sekitar 15 kaki atau 4,6 meter. Paus ini diperkiran telah mati setelah beberapa pekan lalu dengan keadaan perut yang sebagian kosong.
Baca Juga
Advertisement
Sejumlah ilmuwan yang tergabung dalam Zoological Society of London (ZSL) akan menganalisis kematian panus pembunuh tersebut. Pasalnya, hal seperti itu sangat jarang terjadi. Kasus serupa pernah terjadi sekitar 20 tahun yang lalu, tepatnya pada awal tahun 2001 di Muara Mersey.
Sejauh ini penyebab kematiannya belum bisa dipastikan. Namun, paus pembunuh tersebut diketahui berenang melalui perairan Inggris. Ilmuwan dari ZSL, yaitu Rob Deaville dan Matt Perkins berhasil menyimpan beberapa sampel untuk dianalisis di Laboratorium.
Saksikan Video Pilihan Di Bawah Ini:
Mencari Tahu Penyebab Kematiannya
Sampel tersebut terdiri dari darah, hati, otot, dan ginjal untuk mempelajari kehidupannya dan mengetahui penyebab kematian paus pembunuh tersebut.
Melansir dari Dailymail, Kamis (16/1/2020), bangkai paus pembunuh belum bisa dipindahkan karena selain besar dan utuh secara internal, kondisinya sudah membusuk. Selain itu, adanya plastik dalam perut paus pembunuh tersebut sangat disayangkan.
Diketahui hewan tersebut muda karena ukurannya, tetapi umur pastinya belum diketahui. Para ilmuwan juga mengambil sampel gigi predator pembunuh tertinggi itu untuk mengetahui berapa usia paus tersebut dan di usia berapa ia mati.
Penulis:
Ulya Kaltsum
Advertisement