Viral, Polisi Makan Siang Bersama Wanita Tunawisma di Pinggir Jalan

Liputan6.com, Jakarta Seorang pengguna Facebook bernama Chris Barnes mengunggah foto seorang polisi yang berbagi makan siang dengan tunawisma di Goldsboro, North Carolina. Dalam foto yang dia unggah, Chris mencantumkan "Penegakan hukum sangat bermanfaat bagi komunitas kami dan banyak yang tak diperhatikan. Kami melihat Anda Kepolisian Goldsboro terus bekerja dengan baik."

Diketahui, polisi tersebut bernama Michael Rivers. Tak butuh waktu lama, netizen yang terkesan dengan kebaikan polisi tersebut pun membuat unggahan tersebut viral.

Saat diwawancarai oleh media setempat, Rivers, perwira polisi dengan pengalaman sembilan tahun ini mengakui bahwa kaos itulah yang menarik perhatiannya. "Tunawisma. Cara tercepat untuk menjadi bukan siapa-siapa." Itulah yang tertulis di kaos tersebut.

Menurut Rivers, pada awalnya mereka hanya mengangguk sopan satu sama lain. Tapi kemudian pria itu berbalik dan bertanya apakah wanita itu telah makan siang? Wanita tunawisma itu menjawab "Belum."

Kemudian Rivers pergi dan membeli pizza pepperoni dan keju. Selama sekitar 45 menit, mereka berbagi makan siang dan saling bercakap-cakap. Mereka juga saling bertanya nama.

Nama wanita tunawisma itu adalah Michelle. Putrinya berusia 12 tahun, memiliki penyakit jantung, dan berada di panti asuhan. Dia juga memiliki seorang putra berusia 23 tahun dan seorang suami yang berdiri di seberang jalan ketika mereka berbicara. Mereka berdoa kemudian berpisah.

"Hati saya merasakan sukacita bahwa saya bisa membantu seseorang yang merasa seperti dia sendirian," kata polisi itu.

Posting-an yang diunggah oleh Chris kemudian menyebar luas di internet. Telah dibagikan lebih dari 5 ribu kali dan disukai lebih dari 3 ribu kali.

Kisah tersebut menarik perhatian media lokal serta stasiun televisi setempat. Petugas polisi itu tetap rendah hati saat berada dalam sorotan.

"Orang-orang tunawisma hanyalah orang-orang yang kurang beruntung," kata Rivers kepada CNN seperti dilasir dari Boredpanda.

"Itu bisa terjadi pada siapa pun," pungkasnya.