Cara Unik Polisi India Tangkap Warga yang Ngeyel Tak Mau Karantina

Polisi India telah menemukan cara yang agak kreatif untuk mengamankan individu yang ngeyel tidak melakukan karantina mandiri.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 04 Mei 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2020, 15:00 WIB
Cara Unik Polisi India Tangkap Warga yang Ngeyel Tak Mau Karantina
(Sanjay Baniwal/twitter.com)

Liputan6.com, India - Untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona atau Covid-19, pemerintah di berbagai negara telah mengimbau masyarakat untuk melakukan karantina mandiri. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang “bandel” dan tak mengindahkan imbauan tersebut.

Uniknya, Direktur Jenderal polisi India untuk Chandigarh, Sanjay Baniwal, telah menemukan cara yang agak kreatif untuk mengamankan individu yang ngeyel tidak melakukan karantina mandiri. 

Melalui akun Twitter-nya, Sanjay membagikan potret petugas polisi tengah menunjukkan penggunaan penjepit raksasa ketika menangkap individu yang masih berkeliaran ke luar rumah.

Petugas polisi tampak menjepit di sekitar pinggang seorang pria, kemudian memaksanya masuk ke truk pickup.

 

Penjepit Jarak Sosial

Cara Unik Polisi India Tangkap Warga yang Ngeyel Tak Mau Karantina
(Sanjay Baniwal/twitter.com)

Melansir NPR melaluii World of Buzz, Senin (4/5/2020), Kepala polisi Chandigarh, Gurdeep Singh mengatakan bahwa stafnya perlu mencari cara agar tetap aman selama bertugas.

“Kami menyebutnya ‘penjepit jarak sosial’. Ini terutama digunakan dalam kasus di mana kami mencurigai seseorang terinfeksi virus Corona dan mereka tidak bekerja sama dengan kami,” kata Gureep Singh. 

Masih dalam Percobaan

Cara ini dilakukan sebagai solusi ketika tengah menerapkan social distancing di tengah pandemi Corona. Dalam unggahan tersebut, terlihat pula para petugas polisi lengkap menggunakan pelindung diri seperti memakai masker dan sarung tangan.

Namun, petugas polisi di Chandigarh masih berlatih dengan prototipe penjepit dan belum menggunakannya untuk menangkap individu terinfeksi Corona yang tak mau karantina mandiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya