Doa Buka Puasa Serta Waktu yang Tepat Membacanya

Rupanya terdapat beberapa etika yang baik untuk dilakukan pada saat berbuka puasa salah satunya dengan membaca doa berbuka.

oleh Camelia diperbarui 04 Mei 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2020, 17:00 WIB
Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta - Berbuka puasa penting dilakukan bagi kaum muslim yang menjalankan ibadah puasa. Di antara hal yang dianjurkan saat puasa adalah menyegerakan waktu buka puasa. Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari no. 1957 dan Muslim no. 109).

Rasulullah SAW pun diklaim biasa berbuka puasa sebelum menunaikan shalat Maghrib dan bukanlah menunggu hingga shalat Maghrib selesai dikerjakan.

Sebagaimana Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya berbuka dengan ruthob (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada ruthob, maka beliau berbuka dengan tamer (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air.” (HR. Abu Daud no. 2356 dan Ahmad 3: 164. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih).

Baca doa buka puasa

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Rupanya terdapat beberapa etika yang baik untuk dilakukan pada saat berbuka puasa. Salah satunya dengan membaca doa pada waktu berbuka. Terkait lafal doa berbuka puasa sendiri, ada beberapa versi yang dijelaskan dalam beberapa hadits.

Berikut ini adalah doa buka puasa yang sering digunakan:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

“Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.”

Artinya,

Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah, dan sengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.

Nyatanya selain doa buka puasa di atas, ada pula yang membaca doa berikut ini:

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ

“Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.”

Artinya,

Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki](Hadits shahih, Riwayat Abu Daud [2/306, no. 2357]

 

Waktu yang tepat membaca doa buka puasa

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Dalam memanjatkan doa berbuka puasa sendiri ada yang menyarankan untuk membacanya menjelang buka puasa dan ada pula yang menyarankan untuk membacanya setelah berbuka.

Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin menjelaskan bahwa waktu yang paling tepat adalah memanjatkan doa menjelang buka puasa. Artinya doa yang palin mustajab adalah doa yang dipanjatkan sebelum berbuka puasa.

Namun, ada pula hadis yang menjelaskan bahwa doa setelah buka puasa juga menjadi mustajab dilakukan. Hadis tersebut berbunyi:

“Doa (yang mustajab) adalah sebelum/menjelang berbuka yaitu ketika akan terbenam matahari. Karena saat itu terkumpul (sebab-sebab mustajabnya doa) berupa hati yang tunduk dan perasaan rendah (di hadapan Rabb) karena ia berpuasa. Semua sebab ini adalah penyebab doa dikabulkan. Adapun setelah berbuka puasa, badan sudah segar lagi dan nyaman. Bisa jadi ia lalai (akan sebab-sebab mustajab). Akan tetapi terdapat hadits yang seandainya shahih maka doa mustajab itu setelah buka puasa yaitu doa: Dzahabaz dzama’ wabtallail ‘uruq wa tsabatal ajru insyaallah. Maka doa mustajab itu setelah berbuka.”

Dilansir dari NU Online, Senin (4/5/2020), membaca doa buka puasa sebelum menyantap hidangan berbuka memang sudah mendapatkan kesunnahan. Namun, membacanya setelah berbuka akan memberikan kesunahan yang sempurna dalam berbuka. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya