Taman Hiburan di Jepang Kembali Buka, Pengunjung Dilarang Teriak Saat Naik Roller Coaster

Nantinya pengunjung dilarang berbicara keras atau bahkan berteriak saat menaiki wahana di taman hiburan tersebut.

oleh Camelia diperbarui 30 Mei 2020, 13:15 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2020, 13:15 WIB
Keseruan Gadis-Gadis Jepang Rayakan Hari Kedewasaan dengan Berkimono
Para wanita berpakaian Kimono bermain roller coaster selama Hari Kedewasaan di Tokyo (14/1). Hari Kedewasaan dimana siapa saja yang baru menginjak usia 20 tahun diperbolehkan merokok, mengonsumsi alkohol, dan mengikuti Pemilu. (AP Photo/Koji Sasahara)

Liputan6.com, Jakarta Tak sedikit negara yang telah melonggarkan status darurat Covid-19. Salah satunya ialah negara Jepang. Tak hanya bisnis-bisnis niaga yang mulai berjalan normal. Sekolah dan perkantoran pun mulai dibuka kembali di sana.

Yang terbaru, taman hiburan Universal Studio pun kembali akan beroperasi. Tentunya ada sederet panduan untuk memastikan keamanan baik untuk para pengunjung maupun staf.

Dikutip dari laman CNN, Sabtu (30/5/2020), jumlah pengunjung taman hiburan tersebut akan dibatasi berbeda dari biasanya.

Tidak hanya itu, tiket juga hanya boleh dibeli secara online dan pengunjung harus menjalani pemeriksaan suhu sebelum memasuki taman bermain tersebut.

Dilarang teriak

Ilustrasi roller coaster (AFP)
Ilustrasi roller coaster (AFP)

Rupanya anjuran menjaga kebersihan dan penggunaan masker tak cukup bagi taman bermain ini. Pasalnya taman hiburan ini memberikan aturan spesifik ke para pengunjung.

Pengunjung dilarang berbicara keras atau bahkan berteriak saat menaiki wahana. Yang mana, kalian juga dilarang berteriak saat naik roller coaster. Padahal siapa saja tentu akan dengan spontan berteriak dengan keras ketika menaikinya.

Mencegah penularan Covid-19

[Fimela] masker
masker bedah | pexels.com/@shvetsa

Aturan ini dijalankan guna mencegah penularan Covid-19 yang terjadi melalui droplet. Dikutip dari World of Buzz, sebuah studi yang dipublikasikan di The Proceedings of the National Academy of Sciences pada 13 Mei mengungkapkan, hal sederhana seperti berbicara bisa mengeluarkan ribuan droplets ke udara yang bisa tertahan di udara selama 8-14 menit.

Hal itu tentu menjelaskan bahwa dengan berbicara normal saja bisa menyebabkan penyebaran virus di udara dalam lingkungan yang tertutup, khususnya ruangan yang ber-AC seperti kantor, restoran tertentu, atau toko kecil. Itu mengapa penggunaan masker sangat dianjurkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya