Menyanyi dengan Nada Tinggi Saat Karaoke, Pembuluh Darah di Otak Wanita Ini Pecah

Gara-gara menyanyi dengan nada tinggi, pembuluh darah di otak wanita ini pecah

oleh Sulung Lahitani diperbarui 30 Jun 2020, 19:01 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2020, 19:01 WIB
[Bintang] Empat Bulan Koma, Pasien Ini Langsung Sadar ketika Perawat Nyanyi Lagu Jay Chou
Sebuah keajaiban dialami oleh seorang pasien yang telah koma selama empat bulan, ia langsung sadar setelah perawat menyanyi lagu Jay Chou. (Ilustrasi: Viral Novelty)

Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita berusia 55 tahun di Tiongkok hampir mati setelah pembuluh darah di otaknya pecah ketika mencoba menyanyikan nada tinggi di sesi karaoke. Awalnya, wanita bermarga Zhang itu sedang berkaraoke dengan keluarganya pada tanggal 5 Juni.

Menurut Peninsula Morning Post, wanita itu mencoba menampilkan lagu dengan nada tinggi. Saat mencapai nada tinggi tersebut, Zhang tiba-tiba merasakan sakit kepala dan mual, ia pun mulai muntah. Wanita itu segera dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Kota Dalian di mana CT scan dilakukan.

Dari itu, diketahui bahwa ada 2,5 milimeter anuerisma di otak wanita itu yang pecah. Zhang kemudian menjalani operasi darurat selama dua jam yang menyelamatkan hidupnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Apa itu Aneurisma?

pembuluh darah (Sumber: Pixabay)
pembuluh darah (Sumber: Pixabay)

Lalu, apa sebenarnya aneurisma itu? Menurut National Health Service UK, aneurisma adalah tonjolan dalam pembuluh darah yang disebabkan oleh kelemahan pada dinding pembuluh darah. Ketika darah melewati pembuluh darah yang melemah, tekanan darah akan menyebabkan sebagian kecil pembuluh darah membesar seperti balon.

WebMD menjelaskan bahwa seringkali aneurisma otak tak menyebabkan gejala atau masalah kesehatan. Bahkan, bisa saja seseorang menjalani seluruh hidupnya tanpa mengetahui bahwa ia memiliki aneurisma otak.

 


Gejalanya

Ilustrasi Otak
Ilustrasi Otak (iStockPhoto)

Akan tetapi, meski aneurisma otak yang tak rusak tak menghasilkan gejala apapun, aneurisma yang lebih besar dapat menekan jaringan otak dan saraf. Melansir dari Mayo Clinic, gejalanya meliputi:

  • Nyeri di atas dan di belakang satu mata
  • Pupil mata yang membesar
  • Perubahan visi atau visi ganda
  • Mati rasa pada satu sisi wajah.

 


Pembuluh darah pecah

Ilustrasi Otak
Ilustrasi Otak (iStockPhoto)

Selain itu, ada juga kasus langka di mana aneurisma dapat tumbuh terlalu besar, bocor, atau meledak yang menyebabkan pendarahan di otak. Ini akan membutuhkan perawatan medis yang serius dan segera.

Saat aneurisma meledak, gejalanya meliputi:

  • Sakit kepala yang tiba-tiba dan menyiksa
  • Leher yang kaku
  • Sakit dan muntah
  • Nyeri sambil melihat cahaya
  • Kehilangan keseimbangan
  • Tiba-tiba kabur atau penglihatan ganda
  • Kejang-kejang
  • Pupil-pupil mata membesar
  • Kebingungan

Penyakit lain sebabkan aneurisma meledak

Ilustrasi bernyanyi (iStock)
Ilustrasi bernyanyi (iStock)

Dalam kasus Zhang, dokter mengatakan bahwa ia memiliki aneurisma di otak tanpa menunjukkan gejala apapun. Namun, aneurisma itu telah berkembang karena tekanan darah tinggi dan penyakit diabetes yang dialami oleh Zhang.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya