Keren, Sekolah Ini Berikan Pendidikan Gratis Bagi Anak Kurang Mampu

Sekolah Bisa menyelenggarakan pendidikan yang layak bagi anak-anak kurang beruntung. Simak di bawah ini

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Okt 2020, 17:01 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2020, 17:01 WIB
[Bintang] Good News Today: Aplikasi Belajar, Sekolah Gratis, Robot Steril
Ilustrasi anak sekolah. (via: Liputan6.com))

Liputan6.com, Jakarta Sekolah ini dikenal dengan nama Sekolah Bisa. Ini menjadi salah satu tempat untuk anak kurang mampu atau bagi mereka yang putus sekolah.

Sekolah Bisa merupakan sekolah gratis bagi anak-anak tidak mampu yang didirikan oleh British International School (BIS) bersama The Body Shop. Sekolah Bisa berlokasi di Gedung Serbaguna The Body Shop, Pondok Jaya, Pondok Aren, Banten.

Berdiri sejak 2011, sekolah ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak yang putus sekolah. 

Akun @amritsaraje membagikan kegiatannya ketika menjadi relawan pengajar di sekolah tersebut. Ia ikut membantu mendokumentasikan saat sedang berkunjung ke sekolah itu.

Masih banyak anak-anak yang kurang beruntung dan tidak mendapatkan pendidikan layak sejak usia dini. Dan berharap bagi yang tidak bisa sekolah bisa ikut terbantu melalui Sekolah BISA.

 

Saksikan Video Pilihan Dibawah Ini:

Siapa saja bisa ikut menjadi pengajar

Video ini sudah ditonton sebanyak lebih dari 254.500 kali di TikTok dengan warganet yang mengapresiasi sekolah ini.

@amritsaraje

TikTok please do your magic, semoga makin banyak tempat kayak gini ##sekolah ##samasamabelajar ##thebodyshop ##care ##education

♬ original sound - Amritsa Raje

Melansir dari thebodyshop.co.id, setiap harinya para siswa belajar berbagai mata pelajaran seperti di sekolah umum biasa. Hanya saja, karena kelasnya memiliki campuran umur, pelajaran disesuaikan dengan usianya. 

Keterampilan dasar seperti baca, tulis, dan berhitung menjadi salah satu yang diajarkan ke para siswa di Sekolah BISA ini.

Diharapkan banyak yang ikut berkontribusi untuk membantu anak-anak pemulung yang tidak memiliki kesempatan untuk bersekolah agar dapat meraih masa depan dengan cemerlang.

Setiap 6 bulan, setelah selesai ulangan umum, orang tua siswa akan dipanggil dan diajak berdiskusi tentang perkembangan anaknya.

Sekolah Bisa tidak menerapkan sistem tidak naik kelas seperti sekolah lainnya, karena yang terpenting adalah kemauan untuk anak-anaknya bersekolah di samping dukungan orang tua.

Kurangnya pemahaman dari orang tua

Kuota Internet Gratis untuk Pelajar
Guru membagikan kartu perdana Telkomsel dan Kuota 10 GB gratis kepada siswa kelas 7, 8 dan 9 SMPN 18, Pondok Benda, Pamulang, Tangsel, Kamis (10/9/2020). Program Kartu Perdana Merdeka itu untuk mendukung program pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi covid-19. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Dilansir dari infobintaro.com, Irwan Nurhadi, selaku Koordinator Belajar Sekolah Bisa yang sekaligus sebagai guru tetap, di awal berdirinya Sekolah Bisa, ada beberapa orang tua siswa yang enggan anaknya untuk bersekolah. Bagi mereka, anak-anaknya dapat bermanfaat membantu untuk mencari nafkah.

Dengan berjalannya waktu, kesadaran mengenai pentingnya pendidikan tumbuh. Saat ini mereka sangat mendukung anaknya bersekolah di Sekolah Bisa.

Sekolah Bisa memberikan pemahaman kepada siswa/i dan orangtuanya bahwa mereka membutuhkan rekomendasi, berupa rapor atau catatan-catatan kehadiran dari Sekolah Bisa untuk melanjutkan pendidikannya kelak.

Ikut berdonasi

FOTO: Keceriaan Anak-Anak Pinggiran di Perpustakaan Keliling
Seorang anak memilih buku saat kehadiran Perpustakaan Keliling di kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Minggu (16/8/2020). Kegiatan sosial ini menghadirkan latihan tari, donasi pakaian layak, makanan, serta masker. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Pendanaan Sekolah Bisa ini berasal dari donasi, melalui penjualan berbagai buku yang didonasikan oleh orang tua siswa British School ke suatu lembaga pendidikan, seperti ILP Bintaro. Misalnya pada saat bazaar, sebagian hasil penjualan akan didonasikan kepada Sekolah Bisa.

Sekolah Bisa masih membutuhkan kepedulian kita untuk kelangsungannya agar dapat menyelenggarakan pendidikan yang layak bagi anak-anak yang kurang beruntung. 

Respons Warganet

Video tersebut menyentuh warganet. Sebagian dari warganet menawarkan diri sebagai volunteer di Sekolah Bisa.

"Aku pengen jadi volunteer," tulis akun @raymondzam

"Ini yang namanya perjuangan anak bangsa bukannya ngurusin kata ANJAAY," tulis akun @hahihahi00

"MAU BGT NGAJAR kaya gini," tulis @ginaasdfghjkl

"Bang, rumahku di sek 9, cara daftar jadi guru sukarela gmn? aku lulusan interior design bs gambar dan bhs innggris," kata akun @__ellio

"Gimana jadi volunteer? pengeeen," kata akun @safinaarst_

Penulis:

Fayola Gishlaine

Universitas Multimedia Nusantara

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya