Sebelum Ada Tisu Toilet, 7 Benda Ini Dipakai Orang Buat Cebok

Orang zaman dulu kerap menggunakan benda tak terduga untuk membersihkan diri

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 12 Okt 2020, 22:01 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2020, 22:01 WIB
Ilustrasi tisu toilet.
Ilustrasi tisu toilet. (dok. Michael Jasmund/Unsplash/Tri Ayu Lutfiani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Mayoritas orang Asia menggunakan air untuk membersihkan pantat setelah buang air besar (BAB). Namun, tidak demikian dengan kebiasaan yang berlaku di tempat lain. Di Eropa, Amerika, dan Australia misalnya, orang-orang lebih memilih untuk menggunakan tisu toilet.

Tisu toilet sendiri baru muncul di dunia Barat pada pertengahan 1800-an. Lalu, bagaimana mereka membersihkan diri sebelum adanya tisu toilet? Dengan insting mereka, orang-orang zaman dulu akan menggunakan berbagai benda tak terduga untuk membersihkan diri sebelum ditemukannya tisu toilet.

Apa saja? Melansir dari Brightside.me, ini dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

1. Bonggol jagung

Ilustrasi jagung
Ilustrasi jagung (Photo by mali maeder on Pexels)... Selengkapnya

Penduduk asli Amerika dan koloni pada tahun 1700-an menggunakan bonggol jagung kering yang dikosongkan untuk kebutuhan higienis mereka. Hal ini dapat dijelaskan dengan fakta bahwa jagung berlimpah dan memiliki sifat penyerap yang lembut.

2. Salju

Makanan yang Terbuat dari Salju
Aman atau tidak mengonsumsi makanan yang terbuat dari salju sungguhan? (Ilustrasi: Gimmesomeoven)... Selengkapnya

Orang yang tinggal di daerah yang lebih dingin (seperti suku Inuit) menggunakan salju sebagai bahan pembersih setelah buang air besar. Kerugian dari metode ini jelas adalah suhu dingin.

Namun, tubuh bisa terbiasa jika salju digunakan dengan cara ini setiap hari.

Metode ini secara mengejutkan adalah salah satu metode yang paling sehat, meskipun terlihat ekstrim.

3. Batu

Gambar Batu
Ilustrasi Gambar Batu (sumber: unspash)... Selengkapnya

Menyeka alat vital dengan batu adalah salah satu teknik tertua. Pada zaman kuno, orang memilih apa yang dapat mereka temukan dengan bebas dan mudah di sekitar mereka, termasuk batu dan bahan alami lainnya.

Ini tentu saja bukan metode yang paling nyaman dari sudut pandang modern. Tapi itu mungkin solusi yang bagus berabad-abad yang lalu ketika tidak ada lagi yang bisa digunakan.

4. Tongkat kayu

Ilustrasi Memeluk Pohon
Ilustrasi memeluk pohon. (dok. Unsplash.com/@simonwijers)... Selengkapnya

Sekitar 2.000 tahun yang lalu, orang-orang di Tiongkok Kuno menggunakan tongkat kebersihan khusus yang dipotong dari bambu dan kayu lain yang menyerupai spatula. Mereka secara tradisional disebut salaka, cachou, atau chugi. Ujung-ujung alat itu dibungkus kain, kiranya membuatnya lebih nyaman digunakan untuk membersihkan bagian intim.

5. Kerang

Ciri-Ciri Mollusca
Ilustrasi Kerang Credit: unsplash.com/Noah... Selengkapnya

Kedengarannya sulit dipercaya, tetapi masyarakat yang tinggal di pulau dan di daerah pesisir menggunakan cangkang kerang sebagai alat kebersihan setelah buang air besar. Jika cangkang tidak tersedia, penduduk pulau menggunakan sabut kelapa.

Sepertinya agak tidak nyaman karena ketangguhan dan tepian yang tajam, tetapi nenek moyang kita tidak punya banyak pilihan ketika zaman itu.

6. Koran dan majalah

Ilustrasi
Ilustrasi koran. (dok. pexels.com/Markus Spiske)... Selengkapnya

Kertas koran dan majalah dapat dianggap sebagai pendahulu terdekat dari tisu toilet yang sebenarnya.

7. Pasir

Ilustrasi pasir pantai. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)
Ilustrasi pasir pantai. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)... Selengkapnya

Kondisi iklim yang berbeda membuat orang harus melakukan berbagai pendekatan terkait kebersihan. Di tempat gersang di mana tidak ada benda lain yang bisa ditemukan, orang menggunakan segenggam pasir atau tanah untuk membersihkan bagian vital mereka.

Ini mungkin salah satu praktik yang paling tidak nyaman dan higienis bagi orang-orang kontemporer. Namun demikian, nenek moyang kita harus memanfaatkan sumber daya yang mereka miliki.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya