5 Alasan Mengapa Orang Jepang Tidak Minum di Sela-Sela Makan

Orang di Jepang tidak terbiasa minum di sela-sela makan. Penasaran apa saja alasannya?

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mar 2021, 23:09 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2021, 09:00 WIB
Hayaku
Hayaku menyajikan beragam makanan Jepang dengan harga yang terjangkau (Liputan6.com/Komarudin)

Liputan6.com, Jakarta - Orang-orang di Jepang terbiasa tidak minum air di sela-sela makan. Mereka percaya bahwa air dapat mengganggu proses pencernaan, sehingga lebih sulit untuk mencerna makanan bagi tubuh.

Itulah alasan mengapa restoran di Jepang hanya menyajikan secangkir air yang sangat kecil. Ini tentu sangat berbeda dengan restoran di negara Barat, pelanggan dapat menerima segelas air berukuran besar.

Meskipun minum diyakini dapat menghidrasi tubuh dengan baik, namun meminum air di sela-sela makan dianggap berbahaya, sehingga lebih baik minum air setelah makan. Selain dapat mengganggu pencernaan, orang Jepang memiliki alasan lain.

Penasaran apa saja alasannya? Berikut ulasannya seperti melansir dari Bright Side, Kamis (18/3/2021).

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:


1. Mulut Kering

Menjaga Kesehatan Mulut
Ilustrasi Kesehatan Mulut Credit: freepik.com

Minum segelas air di sela-sela makan dipercaya dapat membuat air liur mengering. Alasan ini mungkin terdengar berlawanan, namun orang Jepang meyakini hal itu.

Kondisi mulut kering bisa menyebabkan beberapa gejala yang membuat tidak nyaman, salah satunya bau mulut. Ini karena air liur berperan mengatur keadaan mulut.


2. Mengganggu Pencernaan

ilustrasi gangguan sistem pencernaan/pexels
ilustrasi gangguan sistem pencernaan/pexels

Ketika seseorang minum air di sela-sela makan, kondisi air liur akan mengencer. Ini sangat mempengaruhi pelepasan cairan lambung yang bertanggung jawab untuk mencerna makanan.

Minum disaat makan dapat menyebabkan perut kembung, sehingga keadaan lambung lebih lemah untuk mencerna makanan. Tubuh akan merasa kenyang lebih cepat sebelum makanan habis.


3. Penyerapan Nutrisi Menjadi Lambat

ilustrasi makanan Jepang
ilustrasi makanan Jepang (sumber: Pexel)

Minum air di sela-sela makan dapat menyebabkan perut kembung, sehingga cairan pencernaan dapat berubah menjadi encer. Hal ini akan mempengaruhi tingkat keasaman alami pada perut. 

Kondisi tersebut tentu berdampak negatif pada sistem pencernaan. Akibatnya nutrisi dan vitamin yang terkandung dalam makanan hanya diserap sedikit oleh tubuh. Penyerapan nutrisi juga menjadi lambat.


4. Mulas

Ilustrasi sakit perut
Ilustrasi sakit perut. Image by Darko Djurin from Pixabay

Ternyata minum air di sela-sela makan dapat menyebabkan rasa mulas pada perut. Ini karena bertambahnya volume perut dan meningkatkan tekanan pada perut.

Kondisi ini dapat memperburuk kesehatan tertentu, seperti meningkatnya asam lambung. Enzim pencernaan yang dikeluarkan tubuh juga menjadi lebih sedikit, sehingga menyebabkan reaksi tertentu seperti rasa mulas.


5. Berat Badan Bertambah

Gambar Ilustrasi Fluktuasi Berat Badan
Sumber: Freepik

Kebiasaan minum air di sela-sela makan juga dapat menyebabkan berat badan bertambah. Ketika tubuh tidak dapat mencerna makanan dengan baik, itu dapat berubah menjadi lemak. Sehingga berat badan akan bertambah.

Insulin juga akan dilepaskan tubuh dengan lebih banyak ke dalam darah. Akibatnya terbuka peluang lebih banyak bagi tubuh untuk menyimpan lemak. Ini membuat orang-orang Jepang terbiasa tidak minum di tengah makan.

Penulis:

Syifa Aulia

UPN Veteran Jakarta

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya