5 Hal yang Harus Anda Hindari Sebelum Tidur di Malam Hari

Liputan6.com, Jakarta - Kita semua tahu bahwa tidur malam dengan nyenyak penting untuk suasana hati, energi, dan kesehatan Anda secara keseluruhan.

Ini juga tergantung pada apa yang Anda lakukan sepanjang hari, seberapa banyak aktivitas fisik yang Anda lakukan, apa yang Anda makan dan minum, dan seberapa terstimulasi mental Anda.

Itu mengapa memiliki waktu tidur yang cukup dan kualitas tidur yang baik sangat penting bagi semua orang. Bukan hanya untuk meregenerasi sel-sel tubuh saja, kualitas tidur yang baik punya manfaat sendiri untuk otak. 

Untuk itu, penting bagi kita menjaga kualitas tidur. Namun, ada beberapa hal yang kerap digunakan sebelum tidur yang dapat mengganggu kualitas tidur Anda.

Melansir dari Healthy Life Tricks, Senin (24/5/2021), berikut ini deretan hal yang sebaiknya Anda hindari sebelum tidur.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sebuah studi baru-baru ini mengungkapkan bahwa menggunakan perangkat elektronik seperti e-reader dan smartphone, atau bahkan menonton televisi saat atau sebelum tidur dapat mengganggu kualitas tidur.

Banyak ahli di seluruh dunia sangat menyarankan untuk menghindari teknologi pemancar cahaya setidaknya satu jam sebelum waktu tidur. Cahaya biru yang dipancarkan oleh komputer, smartphone, tablet, dan TV mencegah produksi melatonin yang membantu tubuh mengantuk.

Secangkir kopi mengandung 80 hingga 120 miligram kafein per cangkir, dan Anda mungkin sudah tahu bahwa Anda harus menghindarinya tepat sebelum tidur.

Tetapi beberapa orang masih kerap menikmati kopi di malam hari. Meski beberapa jam sebelum tidur sebenarnya, kafein bisa bertahan di dalam tubuh hingga 12 jam.

Anda sangat tak dianjurkan minum minuman beralkohol sebelum tidur. Pasalnya alkohol “menipu” Anda untuk berpikir bahwa Anda akan tidur lebih nyenyak, karena alkohol sering kali membuat Anda mengantuk dan membuat Anda lebih mudah tertidur.

Namun, minum alkohol sering kali menyebabkan orang bangun dengan rasa lelah yang teramat sangat dan tidak dapat berkonsentrasi.

Makan besar terlalu dekat dengan waktu tidur dapat membuat tidur menjadi tidak nyaman jika Anda kembung atau sangat kenyang. Terlebih lagi makanan pedas atau berlemak mungkin sangat berisiko karena dikaitkan dengan refluks asam, yang sering kali muncul ketika seseorang berbaring.

Idealnya, Anda harus makan malam setidaknya dua jam sebelum tidur, agar tubuh Anda memiliki cukup waktu untuk mulai mencernanya. Jika Anda terbiasa makan sesuatu tepat sebelum tidur, pertahankan makanan yang meningkatkan kualitas tidur seperti karbohidrat sederhana atau segelas susu.

Banyak orang merokok untuk bersantai di malam hari, tapi mereka salah besar. Paslanya nikotin adalah stimulan dan dapat memperburuk insomnia. Penarikan nikotin juga dapat menyebabkan perokok bangun lebih awal dari biasanya di pagi hari.