5 Tanda Anda Berada dalam Toxic Friendship

Bila Anda merasa tidak nyaman dalam pertemanan Anda, mungkin Anda berada di pertemanan yang toxic.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Sep 2021, 08:03 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2021, 08:03 WIB
Menghindari Teman yang Toxic
Ilustrasi Hubungan Pertemanan yang Toxic Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta- Dalam sebuah pertemanan, setiap individu pasti pernah mengalami rasa ketidaknyamanan dalam suatu hubungan. Di setiap pertemanan pastinya ada seseorang yang mendominasi. Bila seseorang berada dalam hubungan pertemanan yang toxic, biasanya mereka tidak akan menyadarinya. 

Pertemanan yang sehat didasarkan pada kejujuran, dukungan dan saling menghormati. Namun, pertemanan yang dipenuhi dengan kecemburuan, ketidakpercayaan dapat berdampak buruk pada kesehatan Anda. 

Sebuah studi menunjukkan bahwa pertemanan tidak sehat dan dapat membuat stres dapat menyebabkan peningkatan peradangan di seluruh tubuh yang dapat menyebabkan diabetes, penyakit jantung dan kanker. 

Berikut beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Anda memiliki pertemanan yang kurang sehat atau toxic friendship, seperti melansir dari Insider, Selasa (15/9/2021).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


1. Tidak bisa dipercaya

Terjebak Romantisme dengan Teman, Benarkah Cinta atau Sekadar Rasa Nyaman?
Ilustrasi relationship. (dok. Ketut Subiyanto/Pexels)

Suzanne Degges-White Ph.D. mengatakan bila seseorang yang bisa dipercayai dapat membangun sebuah pertemanan. Namun, bila mereka tidak dapat memegang informasi dari temannya, hal ini bisa menghancurkan persahabatan Anda. 

Seorang teman yang baik adalah mereka yang dapat diandalkan untuk menyimpan informasi atau rahasia yang disampaikan oleh temannya. Teman Anda akan merasa nyaman bila rahasia yang disampaikan tidak menjadi bahan perbincangan dengan orang lain.


2. Sering menghakimi

Ilustrasi teman palsu
Ilustrasi teman palsu. (Sumber: Pixabay)

Suzanne Degges-White Ph.D. menjelaskan bahwa teman yang baik adalah seseorang yang menunjukkan bahwa mereka mendukung Anda meskipun dia memiliki pandangan atau pikiran yang berbeda dengan Anda. 

Bila teman Anda tidak setuju dengan keputusan yang Anda pilih, seharusnya mereka tidak mengatur hidup Anda sesuai dengan keputusan yang mereka inginkan. Jika teman Anda melakukan hal ini, mungkin mereka adalah teman yang toxic dan perlu Anda hindari. 


3. Tidak memberikan Anda ruang

Menjadi Teman yang Sangat Menyenangkan
Ilustrasi Persahabatan Credit: pexels.com/Elina

Dalam sebuah pertemanan, sangat wajar bila mereka memiliki ketertarikan yang berbeda. Perbedaannya biasanya dapat menyebabkan waktu Anda dengan teman Anda menjadi berkurang. 

Sebagai contoh, Anda ingin pergi menonton bioskop bersama tetangga Anda karena memiliki ketertarikan yang sama, bukan Anda tidak ingin menemaninya. Namun, jika teman Anda merasa dilupakan atau tidak memberi Anda ruang kebebasan untuk bermain dengan orang lain, mungkin dia adalah teman yang toxic. 


4. Hanya memanfaatkan uang Anda

Modal dan Kondisi Tabungan
Ilustrasi Uang Credit: pexels.com/Alexander

Ketika Anda sedang pergi keluar untuk makan siang bersama dan saat ingin membayar makanan di kasir, teman Anda selalu meminta Anda untuk membayarnya. Situasi ini menunjukkan bahwa kemungkinan teman Anda hanya memanfaat Anda saja. 

Bila Anda dalam pertemanan yang sehat, tentunya teman Anda tidak selalu meminta Anda membayar tagihan makanannya setiap Anda sedang pergi keluar bersama. 


5. Self Centered

Saran
Ilustrasi Berbincang dengan Teman Credit: pexels.com/pixabay

Apakah Anda sering merasakan jika sedang bertemu, teman Anda selalu membicarakan tentang dirinya secara terus menerus? mungkin saja teman Anda adalah seseorang yang self centered. 

Percakapan yang hanya seputar mereka saja biasanya mereka tidak meluangkan waktu untuk mendengarkan keluhan yang ingin Anda katakan atau luapkan. Bila Anda tidak merasa nyaman, Anda dapat mengatakannya kepada teman Anda perlahan-lahan agar teman Anda mengerti. 

Penulis:

Stephanie

Universitas Multimedia Nusantara

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya