Liputan6.com, Jakarta - Anda tentu mengharapkan memiliki teman baik yang bisa menciptakan kenyamanan yang luar biasa di masa-masa senang maupun sulit. Berbeda jika Anda memiliki teman yang toxic, yang negatif.
Teman yang bisa dipercaya dan dicintai itu sebenarnya penyangga yang sangat baik dalam melawan stres.
Baca Juga
"Mendapatkan dukungan dari teman kita bisa sangat menghibur, tapi memberi dukungan juga dapat menurunkan tingkat stres kita," tulis asisten profesor di The Department of Psychiatry University of British Columbia, Canada, Diane McIntosh, MD, FRCPC, dan psikilog klinis Jonathan Horowitz, PhD seperti dikutip dari buku berjudul Stress The Psycholog of Managing Pressure .
Advertisement
Sebuah penelitian di Amerika pada 2010 menemukan bahwa percakapan yang bersahabat selama 10 menit saja dapat meningkatkan fungsi otak. Bahkan obrolan singkat melalui telepon membuat Anda lebih mampu mengatasi masalah yang membuat stres.
Apabila Anda mengalami masa-masa sulit, mencari teman yang paling tenang, dan optimis mungkin lebih bermanfaat ketimbang bergaul dengan teman-teman yang lebih negatif.
"Kita semua mengalami penularan emosi, jadi lihat apakah Anda dapat menangkap suasana hati yang percaya diri," ujar McIntosh.
Konselor Amerika dan peneliti hubungan Suzanne Degges-White mengidentifikasi tujuh jenis teman yang harus diperhatikan
1. Baru kenal tapi terlalu memaksa untuk dekat sesegera mungkin
2. Teman yang hanya mengontak ketika sesuatu yang buruk terjadi padanya
3. Teman yang tak memperhitungkan preferensi Anda saat merencanakan waktu bersama
4. Teman yang hanya ingin membicarakan tentang dirinya sendiri dan minatnya
5. Teman yang terus-menerus mengeluh kalau Anda tidak ada di dekatnya atau tidak cukup pengertian.
6. Teman yang biasa bersaing dengan Anda
7. Teman yang cepat meminjam uang tetapi lambat mengembalikannya.