Bisakah Membentuk Tubuh Berotot dalam Waktu Sebulan, Ini Jawabannya

Pembentukan otot dalam sebulan, memang bisa? Berapa lama waktu yang dibutuhkan sebenarnya?

oleh Ignatia Ivani diperbarui 17 Mei 2022, 18:11 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2021, 16:06 WIB
Ilustrasi Pria berotot
Ilustrasi Pria berotot (umber: Pixabay/lukaszdylka)

Liputan6.com, Jakarta Tidak semua pecinta olahraga ingin memiliki tubuh berotot dan hanya ada segelintir orang yang benar-benar menginginkan tubuh kekar dipenuhi otot.

Dan untuk mewujudkan impian itu tidak terjadi dalam hitungan bulan saja, bahkan dalam hitungan tahun. Butuh komitmen dan tenaga yang lebih ekstra lagi. 

Namun, apakah Anda penasaran berapa lama dalam membentuk otot? Yuk, simak penjelasannya yang dilansir dari The Independent: 

Peningkatan otot yang substansial faktanya lebih mungkin memakan waktu bertahun-tahun daripada berbulan-bulan. Sebab, jumlah penambahan berat otot yang mungkin terjadi dalam sebulan sebenarnya cukup kecil.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Apa yang terjadi pada otot Anda dalam sebulan?

Pelamasan Otot Para Atlet Olimpiade Sebelum Berlaga
April Ross, dari Amerika Serikat, melakukan peregangan sebelum memasuki lapangan sebelum pertandingan voli pantai putri melawan Jerman di Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, Jepang, Selasa (3/8/2021). (AP Photo/Felipe Dana)

Normalnya, dalam sebulan otot baru belum menonjol. Periode ini tengah terjadi fluktuasi berat badan yang drastis selama  akibat dari kehilangan atau retensi cairan.

Terapis fisik SPEAR, Marc Jacobchick, DPT menyebutkan jumlah otot yang terbentuk dalam tiap individu bervariasi yang bergantung pada jenis kelamin dan intensitas latihannya. 

"Variabel seperti intensitas latihan, volume, frekuensi, susunan genetik, diet, istirahat, dan kadar hormon masing-masing memiliki efek spesifik pada penambahan otot," ujarnya.

 

 

Tiap individu massa otot yang terbentuk bervariasi

Meningkatkan Massa Otot
Ilustrasi Berolahraga Credit: pexels.com/Lisun

Meskipun diet Anda sempurna dan terjaga dengan intensitas latihan selama sebulan, jangan terburu berkecil hati bila belum ada perubahan yang signifikan pada berat badan Anda.

Rata-rata pria bisa menghasilkan massa otot sebanyak 0,5 hingga 1 kg dalam sebulan, sementara wanita hanya 0,5 kg. 

Jacobchick merekomendasikan untuk melakukan latihan resistensi berat yang telah terbukti membangun otot lebih cepat daripada latihan resistensi ringan dan kardio.

Untuk pertumbuhan otot yang optimal, butuh latihan ekstra untuk menciptakan robekan kecil pada otot. Dan yang tak ketinggalan nutrisi dan istirahat yang cukup juga ambil andil dalam prosesnya. 

 

Latihan yang tepat membentuk otot

Ilustrasi otot
Ilustrasi otot. (Photo by Rick Gonzales on Pixabay)

Pada dasarnya untuk membangun otot, Anda harus mengandalkan kekuatan otot dalam latihan.

Angkat beban amat cocok untuk membentuk otot, sedangkan latihan kardio akan menghasilkan hasil yang minimal.

Prinsipnya, otot Anda tidak perlu menjadi lebih besar dan lebih kuat untuk mendapatkan daya tahan, melainkan otot harus lebih besar dan lebih kuat untuk mengangkat beban yang lebih berat.

Pola makan juga berpengaruh

Pola makan Anda juga bisa mempengaruhi pembentukan otot. Anda perlu berhati-hati bila berat badan meningkat, itu tandanya tubuh mengalami penambahan lemak.

Untuk mengatasinya, Anda butuh membiasakan diri memberikan asupan makanan yang  tinggi protein. 

Jacobchick mengemukakan bahwa kualitas, kuantitas, dan waktu makan berdampak langsung dalam pembentukan otot.

 

Waktu yang pas untuk makan

Ilustrasi otot
Ilustrasi otot. (Photo by 5132824 on Pixabay)

Waktu yang pas untuk mengonsumsi protein salam jangka waktu 30 menit hingga satu jam sehabis berolahraga.

Membangun otot bukanlah proses yang instan, butuh sikap kosisten untuk menjaga kualitas hidup sehat dan bugar seiring berjalannya waktu. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya