Liputan6.com, Jakarta - Saat merasa cemas atau bosan, segelintir individu memilih untuk menggigit kuku. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa hingga 30% populasi dunia cenderung melakukan ini.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Sayangnya, menggigit kuku bisa lebih berbahaya untuk kesehatanmu. Jadi, jika Anda masih sering menggigit kuku di keseharianmu, coba untuk menghentikan kebiasaan ini mulai sekarang.
Berikut beberapa hal yang akan terjadi pada tubuh jika Anda mengigit kuku, seperti melansir dari Bright Side, Selasa (23/11/2021).
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Merusak gigi
Gigi Anda jauh lebih keras daripada kuku. Tapi, menggigit kuku bisa menyebabkan kerusakan permanen pada gigi dan bahkan gusimu.Â
Seringnya gesekan antara gigi dan kuku bisa menyebabkan gigimu retak. Ini juga bisa membuat gigi lebih mungkin bergeser dari tempatnya, atau menjadi longgar.Â
Â
Advertisement
2. Menyebabkan bau mulut
Hampir tidak mungkin untuk menghilangkan semua kuman dan kotoran dari kukumu, bahkan jika Anda sering mencuci tangan.Â
Itu berarti bakteri yang tersembunyi di bawah kukumu memiliki akses yang lebih mudah ke mulutmu saat menggigit kuku. Bakteri ini bisa berlama-lama dan berkembang biak di mulut, sehingga menyebabkan penyakit gusi dan halitosis atau bau mulut.
3. Sebabkan diare
Bakteri yang hidup di mulut kita cukup buruk, namun kuman yang kita dapatkan dari kebiasaan menggigit kuku pada akhirnya bisa masuk ke usus.Â
Kuman ini bisa menyebabkan infeksi gastro-intestinal yang bisa menyebabkan sakit perut dan diare.
Advertisement
4. Rentan terkena flu
Setiap aktivitas yang melibatkan menyentuh wajah meningkatkan peluang untuk menyebarkan penyakit.Â
Orang lain bahkan menggigit kuku mereka secara tidak sadar. Itu berarti mereka lebih rentan terhadap kontak mikroba, seperti dengan virus flu biasa.
5. Menyebabkan wajah berjerawat
Mengigit kuku juga bisa menyebabkan kerusakan mikroskopis pada kulit di sekitar kuku di mana virus penyebab kutil bisa masuk.Â
Virus kemudian bisa berpindah dari jari atau kuku, ke wajah melalui sentuhan atau saat menggigit kuku. Hal ini bisa menyebabkan kutil wajah, terutama di dekat bibir.
Advertisement
6. Sakit kepala kronis
Individu yang menggigit kuku juga memiliki kemungkinan lebih besar terkena bruxism, atau menggertakkan gigi yang tidak disengaja.
Individu yang mengalami bruxism akan mengalami nyeri rahang, otot tegang, nyeri di sekitar wajah dan sakit kepala kronis.