Studi: Individu Akan Bertemu Cinta Sejatinya di Usia 27 -35 Tahun

Seorang ahli matematika mengungkapkan bagaimana usia bisa menentukan seseorang menemukan cinta sejati mereka.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 27 Nov 2021, 14:16 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2021, 14:16 WIB
pasangan cinta
ilustrasi pria/Image by StockSnap from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Setiap individu memiliki kesempatan untuk bertemu cinta sejatinya. Namun, mereka tidak tahu kapan dan di mana berjumpa dengan cinta sejatinya.

Ada individu yang beruntung bertemu cinta sejati mereka di usia muda. Namun, ada pula yang berjuang bertemu pasangan yang pas hingga usianya matang.

Melansir dari Bright Side, Sabtu (27/11/2021), seorang ahli matematika Dr. Hannah Fry mengungkapkan bagaimana usia bisa menentukan seseorang menemukan cinta sejati mereka.

Dr Fry melakukan penelitian yang mengungkapkan usia saat individu paling mungkin menemukan cinta sejati.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kehidupan cinta bisa ditafsirkan melalui teori matematika

pasangan cinta
ilustrasi pasangan cinta/Image by Sebastian Šoška from Pixabay

Dalam penelitiannya, Dr Fry mengandalkan pola, statistik dan algoritma berbasis matematika, termasuk apa yang dia sebut “teori penghentian optimal.”

Singkatnya, ada sejumlah individu yang berpotensi kita kencani sepanjang hidup kita dan kualitas hubungan ini akan bervariasi.

Menurut teori ini, kita bisa memprediksi berapa banyak pasangan hipotesis yang akan kita miliki sebelum menemukan satu. Ini memberi tahu kita kapan harus berhenti mencari dan berkomitmen pada kandidat terbaik.   

Memaksimalkan peluang untuk menemukan pasangan yang sempurna setelah usia 27 tahun

couple
Ilustrasi Pasangan Credit: pexels.com/cottonbro

Matematika memberi tahu kita bahwa peluang menemukan cinta sejati dengan orang yang kita kenal selama 37% pertama kehidupan cintamu sangat rendah.

Katakanlah Anda ingin menikah sebelum usia 40 tahun dan Anda pertama kali mulai berkencan pada usia 15 tahun. Ini berarti Anda tidak akan menemukan akhir bahagia dengan orang-orang yang Anda kencani dari usia 15 – 27 tahun.

Antara 27 dan 35 tahun adalah jendela yang memungkinkan Anda memilih seseorang yang lebih baik untukmu daripada semua individu yang pernah Anda kencani sebelumnya. 

Itu karena Anda sekarang bisa melihat kembali 37% masa lalu dan membandingkannya.

Kita membutuhkan hubungan yang gagal

Rawan Terjadi Pertengkaran
Ilustrasi Pasangan Seumuran Credit: pexels.com/pixabay

Setiap individu yang Anda kencani sebelum Anda berusia 27 tahun adalah bagian dari proses yang akan menuntunmu untuk menemukan cinta sejati. 

Pengalaman cinta dan hubungan masa lalumu memungkinkan Anda untuk belajar dari mereka dan memahami apa yang Anda harapkan dari pasangan.

Cinta pertama ini meningkatkan kemampuanmu untuk mengamati, membantumu mengenali individu yang paling cocok untukmu. 

Pada akhir usia 20-an dan saat memasuki usia 30-an, Anda akan cukup dewasa dan berpengalaman, serta memiliki harapan yang lebih realistis tentang apa yang Anda cari dalam hubungan.

Melakukannya secara tidak sadar

Kesiapan Mental
Ilustrasi Pasangan Credit: pexels.com/ArtemBeliakin

Teori Dr. Fry membenturkan perilaku manusia dengan matematika, tapi cinta selalu melampaui angka. Matematika tidak berbohong, begitu pula hati. 

Jadi, jika Anda menemukan seseorang yang bisa Anda bayangkan menghabiskan sisa hidupmu sebelum usia 27 tahun, itu tidak berarti mereka bukan cinta sejatimu.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya