11 Kali Divaksin Covid-19, Kakek Ini Mengaku Lebih Sehat dan Penyakitnya Hilang

Seorang kakek di India, dalam penyelidikan pihak berwajib setelah mengaku telah menerima 11 dosis vaksin Covid-19 dalam waktu kurang dari setahun.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 25 Jan 2022, 13:02 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2022, 13:02 WIB
Ilustrasi vaksin COVID-19 (Source: Pexels/Artem Podres)
Ilustrasi vaksin COVID-19 (Source: Pexels/Artem Podres)

Liputan6.com, India - Seorang pria dari distrik Madhepura Bihar, India, sedang dalam penyelidikan pihak berwajib setelah mengaku telah menerima 11 dosis vaksin Covid-19 dalam waktu kurang dari setahun. 

Melansir dari Oddity Central, Selasa (25/1/2022), Brahmdeo Mandal, seorang pensiunan tukang pos dihentikan dari mendapatkan suntikan Covid-19 ke-12 pada awal Januari 2022.

Meski tidak jelas bagaimana tepatnya berita tentang pria 85 tahun itu melakukan vaksinasi maraton sampai ke pihak berwenang, diyakini bahwa dia membual tentang efek positif dari vaksinasi berulang pada kesehatannya kepada seseorang, dan mereka memberi tahu polisi. 

Alih-alih potensi efek samping menakutkan yang digembar-gemborkan oleh anti-vaxer, Mandal mengklaim bahwa vaksin Covid-19 telah membuat penyakitnya, yang banyak di antaranya dianggap normal di usianya, menghilang. 

“Setelah disuntik, tubuh saya tidak sakit dan nyeri hilang,” kata Mandal kepada BBC.

“Saya dulu menderita sakit lutut dan berjalan dengan tongkat. Sekarang saya tidak. Saya merasa baik-baik saja,” lanjutnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Rela ke distrik tetangga untuk dapatkan vaksin

11 Kali Divaksin Covid-19, Kakek Ini Mengaku Lebih Sehat dan Penyakitnya Hilang
Brahmdeo Mandal (Runa Chowdhury/facebook.com)

Setelah mendapatkan suntikan pertama pada Februari 2021, tak lama setelah kampanye vaksinasi dimulai di India, Mandal merasa sangat baik sehingga ia terus mendapatkan suntikan baru secara berkala. 

Pada September lalu, dia telah menerima sembilan suntikan, dan mendapatkan dua lagi pada akhir tahun, menggunakan kartu identitas yang berbeda.

Penyelidikan yang sedang berlangsung mengungkapkan bahwa dia sebenarnya mendapatkan setidaknya delapan dosis vaksin Covid-19, dua di antaranya diberikan dalam waktu 30 menit. Untuk memastikan tidak ada yang mengenalinya, dia pergi ke pusat vaksinasi di distrik tetangga, yang jaraknya lebih dari 100 kilometer. 

“Saya merasa itu membantu kesehatan umum saya. Sakit punggung saya membaik, kelemahan umum saya membaik dan nafsu makan saya membaik,” ucap Mandal.

“Saya selalu mencari kamp vaksin baru dan akan pergi ke sana. Tidak ada yang akan mengenali saya,” tambahnya.

 


Kasusnya picu perdebatan

Kasus Mandal menjadi perbincangan viral di India, memicu perdebatan sengit tentang efek vaksin Covid-19 dan moralitas tindakan pria itu di saat negara tersebut berjuang untuk mendapatkan sebanyak mungkin individu yang divaksinasi.

 


Berisiko ditangkap pihak berwajib

Mandal dilaporkan berisiko ditangkap, setelah pengaduan menyesatkan departemen kesehatan diajukan terhadapnya.

Pria itu mengancam akan bunuh diri jika dituntut. Istri pria itu bahkan memohon kepada pihak berwenang untuk memberinya izin, menjelaskan bahwa dia hanya berusaha untuk mengobati penyakitnya.

“Dia merasakan secercah harapan setelah menerima vaksin pertama. Dia sekarang benar-benar sembuh setelah suntik vaksin,” kata wanita itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya