Liputan6.com, Jakarta Dalam hitungan hari umat muslim di tanah air akan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Tentu banyak persiapan yang dilakukan untuk menyambut hari Kemenangan tersebut. Salah satunya ialah dengan memasak sajian khas lebaran.Â
Baca Juga
Advertisement
Ada banyak masakan khas lebaran, salah satu yang selalu ada saat lebaran yaitu opor ayam. Ya, opor ayam menjadi salah satu sajian wajib saat Lebaran di berbagai daerah di tanah air.
Rasanya yang gurih dan nikmat akan memberikan sensasi menggugah selera, apalagi jika ditambah ketupat, sayur labu, hingga sambal goreng ati saat menyantapnya.
Bagi kalian yang ingin membuat opor ayam untuk lebaran, ada beberapa bahan-bahan yang diperlukan. Berikut ini adalah bahan-bahan serta cara membuat opor ayam khas lebaran nikmat:Â
Bahan-bahan opor ayam:
- 4 paha ayam
- 300 ml santan cair
- 100 ml santan kental
- 1 daun serai
- 1 sdm gula merah
- Minyak goreng
- Daun jeruk
- Garam
- LaosÂ
Bahan bumbu halus:
- 4 kemiri
- 4 cabai merah
- 6 bawang merah
- 4 bawang putih
- Ketumbar bubuk
- Jinten bubuk
- Jahe
Langkah memasak:
- Blender semua bahan bumbu ketumbar bubuk, jinten bubuk, kemiri, jahe, cabai merah, bawang merah, dan bawang putih hingga halus dengan dua sendok makan minyak goreng.
- Oseng bumbu di wajan berapi sedang yang telah dilumuri empat sendok makan minyak goreng.
- Tumis sampai harum. Hati-hati jangan sampai gosong.
- Masukkan ayam ke wajan. Lumuri dengan bumbu hingga harum.
- Masukkan daun laos, daun serai dan tiga lembar daun kari.
- Tambahkan santan cair, garam dan gula merah. Biarkan selama 15-20 menit dalam api sedang agar ayam matang secara merata.
- Jika kurang kental, tambahkan santan kental. Sajikan dengan nasi atau ketupat.
Â
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Cara Membuat Ketupat yang Enak dan Tahan Lama
Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung hari. Setelah satu bulan penuh umat Islam menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan, saatnya bersuka cita di hari kemenangan.
Banyak hal yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia saat lebaran, mulai dari sholat Id, bersilaturahmi dengan para tetangga dan saudara, hingga mudik ke kampung halaman.
Yang tak kalah serunya, lebaran di Indonesia juga identik dengan sajian kue kering dan ketupat. Sepiring ketupat yang disantap bersama opor atau lauk lainnya menjadi hidangan "wajib" saat hari raya lebaran tiba. Bahkan, ada yang mengatakan bahwa lebaran belum lengkap tanpa makan ketupat.
Ketupat adalah hidangan khas Asia Tenggara berbahan dasar beras yang dibungkus dengan selongsong terbuat dari anyaman daun kelapa (janur). Ada dua bentuk ketupat yaitu kepal (lebih umum) dan jajaran genjang.
Masing-masing bentuk memiliki alur anyaman yang berbeda. Untuk membuat ketupat perlu dipilih janur yang berkualitas yaitu yang panjang, tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Selain di Indonesia, ketupat juga dijumpai di Malaysia, Singapura dan Brunei.
Biasanya ketupat disuguhkan dengan opor ayam, rendang dan masakan-masakan khas masing-masing daerah yang mengandung santan. Ketupat sendiri telah berkembang akibat kreativitas kuliner di beberapa daerah. Berikut ini cara membuat dan simpan ketupat yang enak dan tahan lama.
Cara membuatnya
1. Pertama-tama cuci beras hingga bersih dan tiriskan airnya.
2. Lalu masukkan beras yang sudah dicuci ke dalam kulit ketupat. Anda hanya perlu mengisi ketupat 2/3 bagian, karena beras akan mengembang dan memenuhi kulit ketupat.
3. Selanjutnya siapkan panci, dan pilih panci yang besar. Lalu masukkan ketupat dan tuang air hingga menutupi seluruh ketupat. Masak ketupat selama kurang lebih tiga jam.
4. Setelah ketupat matang, angkat dan tiriskan airnya. Angin-anginkan ketupat terlebih dahulu hingga dingin agar ketupat tahan lama dan siap disajikan.
Cara menyimpan ketupat agar tahan lama
Kalian bisa menyimpan ketupat dalam kulkas dengan membungkusnya menggunakan plastik terlebih dahulu. Untuk menghangatkannya kembali, kalian bisa mengukusnya (jangan direbus). Ketupat yang masih utuh lebih tahan lama dibandingkan ketupat yang sudah dipotong.Â
Advertisement