3 Alasan Sebaiknya Anda Tak Menggunakan Cotton Bud untuk Bersihkan Telinga

Berikut deretan kerusakan yang diakibatkan cotton bud pada telinga Anda.

oleh Camelia diperbarui 19 Jun 2022, 16:01 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2022, 16:01 WIB
telinga
telinga (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Selain kapas, dokter telah melihat pasien menggunakan jepit rambut, pinset, pena, dan bahkan sedotan untuk membersihkan telinga mereka. Namun, tidak satu pun dari alat ini yang efektif, dan cotton swab atau cotton bud, khususnya, dapat lebih berbahaya daripada bermanfaat.

Mereka mungkin memberi Anda rasa kepuasan dan kebersihan, tetapi pada kenyataannya, itu adalah perasaan yang salah. Dilansir dari Bright Side, berikut deretan kerusakan yang diakibatkan cotton bud pada telinga Anda.

Dapat menyebabkan cedera

Ini mungkin terdengar sulit dipercaya, tetapi cotton bud dapat membuat trauma telinga tengah Anda dan, lebih khusus lagi, menyebabkan gendang telinga pecah. 

Menurut sebuah penelitian yang meneliti cedera telinga yang berhubungan dengan kapas, sekitar 73% di antaranya ditemukan terkait dengan pembersihan telinga. Ini adalah persentase yang besar jika Anda mempertimbangkan bahwa penelitian tersebut berlangsung dari tahun 1990 hingga 2010 dan mempelajari lebih dari 263.000 anak. 

Justru mendorong kotoran telinga lebih dalam

Banyak orang terdorong untuk mengeluarkan kotoran telinga, terutama setiap kali mereka menumpuknya. Namun, mereka hanya mendorongnya lebih dalam di saluran telinga dan, sebagai hasilnya, kotoran telinga hanya di sana alih-alih bergerak. Dalam hal ini, satu-satunya solusi adalah mengunjungi dokter yang dapat menghilangkan kotoran telinga menggunakan metode profesional, meski terkadang tidak nyaman.

Dapat menyebabkan infeksi

Salah satu khasiat kotoran telinga yang paling bermanfaat adalah untuk menjebak dan menahan pertumbuhan bakteri yang masuk ke telinga kita. Ini bertindak seperti jaring pengaman yang menjaga bakteri dari menyebabkan kerusakan serius. Namun, ketika kita menggunakan kapas dan mendorong kotoran telinga dan bakteri lebih dalam, kita mendorong yang terakhir untuk menyakiti kita. Dalam hal ini, sangat mungkin kita menderita infeksi telinga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Alternatif lain yang bisa dilakukan

Ilustrasi telinga (Pixabay)
Ilustrasi telinga (Pixabay)

Meski begitu ada beberapa cara yang terbukti paling efektif dan aman digunakan di rumah untuk membersihkan telinga:

Gunakan obat tetes telinga

Bisa jadi minyak bayi, minyak mineral, atau gliserin yang Anda teteskan dengan hati-hati ke telinga Anda. Mereka semua akan berhasil melunakkan kotoran telinga. 2 hari kemudian, Anda dapat menggunakan jarum suntik untuk meneteskan air hangat ke telinga Anda dan mengarahkan kepala Anda agar airnya keluar. Kemudian, Anda perlu menggunakan handuk bersih untuk membersihkan bagian luar telinga Anda.

Gunakan tisu bersih

Kotoran telinga dibersihkan setiap kali Anda mandi, tetapi Anda dapat membantu menghilangkan sisa-sisanya dengan cara ini. Anda bisa mengambil tisu kering, mengoleskannya dengan sedikit air, lalu membersihkan bagian luar telinga.

Namun, ada beberapa metode pembersihan yang justru harus Anda hindari:

  • Ear candling atau Juga dikenal sebagai ear coning, metode ini sangat populer secara online, tetapi menurut dokter itu tidak efektif sama sekali. Di sisi lain, itu bisa berbahaya dan bahkan menyebabkan rambut Anda terbakar.
  • Menggunakan berbagai benda seperti yang disebutkan di atas, banyak orang menggunakan tutup pena, kunci, dan jepit rambut untuk membersihkan telinga mereka. Namun, barang-barang ini semua bisa tersangkut di telinga Anda dan menyebabkan kerusakan serius, seperti menusuk gendang telinga Anda.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya