Ketahui Tanda Gejala Long Covid yang Sering Diabaikan

Gejala long Covid tidak hanya terbatas pada mereka yang terinfeksi parah sejak gejala awal, karena individu dengan gejala ringan juga telah melaporkan gejala long Covid.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 04 Jul 2022, 14:21 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2022, 14:02 WIB
Sesak Napas
Ilustrasi Sesak Napas Credit: unsplash.com/Laura

Liputan6.com, Jakarta - Masa pemulihan dari Covid-19 bervariasi dari orang ke orang. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa gejala virus corona terkadang bisa bertahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Covid-19 bisa merusak paru-paru, jantung, dan otak, yang bisa meningkatkan kemungkinan berkembangnya masalah kesehatan jangka panjang.

Selanjutnya, gejala long Covid tidak hanya terbatas pada mereka yang terinfeksi parah sejak gejala awal, karena individu dengan gejala ringan juga telah melaporkan gejala long Covid.

Salah satu dari banyak gejala yang biasanya tidak terdiagnosis sejak dini adalah Postural Tachyycardia Syndrome (PoTS).

Melansir dari Times of India, Senin (4/6/2022), PoTS adalah gejala umum dari long Covid dan dalam kondisi ini, berdiri saja membuat jantungmu berdebar kencang. Detak jantungmu bisa meningkat setidaknya 30 detak per menit setelah Anda berpindah dari duduk atau berbaring ke berdiri.

Ini tidak terjadi segera dan merasa pusing bahkan 10 menit setelah berpindah dari duduk ke berdiri. Ini bisa menjadi tantangan bagi orang-orang yang terkena dampak karena tubuh mereka tidak bisa menyesuaikan diri dengan gravitasi.

PoTS terjadi ketika sistem saraf otonom tubuhmu gagal mengontrol tingkat tekanan darah dan detak jantungmu untuk menebus perubahan postur.

PoTS bisa dipicu oleh sejumlah faktor. Namun, para ilmuwan percaya virus seperti SARS-CoV-2 atau bakteri tampaknya paling sering memicu kondisi ini.

Virus corona bisa menyebabkan PoTS dan beberapa individu yang pulih dari Covid-19 memiliki gejala mirip PoTS. Gejala-gejala ini termasuk detak jantung yang lebih cepat dengan sedikit peningkatan aktivitas, kabut otak, pusing, sakit kepala, mual, muntah dan kelelahan kronis yang parah.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Yang bisa terkena PoTS karena long covid

Ilustrasi nyeri dada sebelah kanan
Ilustrasi nyeri dada sebelah kanan/Shutterstock.

Siapapun yang pernah terkena Covid-19 bisa terkena PoTS, baik awalnya mengalami gejala ringan maupun berat. Namun, ada tanda-tanda tertentu yang bisa meningkatkan risiko Anda terkena PoTS pasca Covid.

Ini termasuk riwayat gegar otak, pusing, sakit kepala ringan, dan jantung berdebar sebelum Covid. Sistem kekebalan yang salah yang menyerang jaringan tubuhmu secara tidak sengaja juga bisa berperan dalam perkembangan Sindrom Takikardia Postur.

Gejala long Covid lainnya

Efektif Meredakan Batuk
Ilustrasi Batuk Credit: pexels.com/Retmo

Selain Postural Tachycardia Syndrome, individu bisa mengalami beberapa gejala long Covid lainnya. Ini termasuk kesulitan bernapas, batuk, nyeri sendi, nyeri dada, masalah konsentrasi, nyeri otot, sakit kepala, depresi, kecemasan dan demam.

Disarankan untuk berkonsultasi dengan doktermu dan istirahat cukup untuk pulih sepenuhnya dari gejala long covid.

 

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya