Liputan6.com, Jakarta Keputihan adalah satu permasalahan umum yang bisa terjadi pada setiap wanita. Adapun Penyebab keputihan itu sendiri bermacam bagi setiap wanita dan tergantung dari apa yang mereka makan, bagaimana gaya hidupnya, serta bagaimana pengelola stresnya.Â
Baca Juga
Advertisement
Umumnya, keputihan itu memiliki fungsi yang cukup penting bagi tubuh. Dimana itu menjadi mekanisme tubuh dalam membersihkan dan melindungi vagina dari berbagai ancaman. Selain itu, keputihan ini juga akan meningkat sesuai ketika gairah seksual dalam keadaan meningkat atau ketika mengalami ovulasi.Â
Walaupun keputihan ini merupakan hal yang normal, tetapi ada beberapa keputihan yang menjadi suatu tanda adanya hal serius dan berbahaya. Itulah yang disebut dengan keputihan abnormal. Hal ini perlu diatasi demi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Tidak jarang munculnya keputihan membuat risih dan tidak nyaman, dengan mengatasinya apabila keputihan yang di alami terasa mengganggu, jangan khawatir karena ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi keputihan yang abnormal:
- Kompres vagina dengan air dingin untuk mengurangi gatal.
- Konsumsi yoghurt untuk mencegah infeksi jamur.Â
- Gunakan krim anti jamur apabila keputihan disebabkan oleh infeksi jamur.
- Konsultasikan kondisi ke dokter apabila keputihan terus berlangsung.
Nah untuk itu perlu juga diketahui bahwa keputihan memilik berbagai jenis dilihat dari kategori warna dan juga konsistensinya. Melansir laman aido.health Adapun beberapa jenis keputihan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Keputihan Berwarna Putih
Jenis keputihan yang pertama ini adalah tampak seperti cairan putih yang sedikit. Biasanya, keputihan yang satu ini keluar pada awal atau akhir dari siklus haid dan oleh karenanya tergolong dalam keputihan yang normal.Â
Tetapi Ketika keputihan ini disertai dengan rasa gatal dan memiliki konsistensi yang kental seperti keju, tentu perlu waspada karena merupakan tanda keputihan abnormal. Bisa jadi disebabkan oleh jamur dan juga bisa jadi telah terindikasi sedang tertularnya infeksi ragi.
Infeksi ragi sendiri adalah infeksi jamur yang menyebabkan iritasi, keluarnya cairan dan rasa gatal yang hebat pada vagina dan vulva. Infeksi ragi yang juga disebut kandidiasis vagina merupakan infeksi jamur yang tidak dianggap sebagai infeksi menular seksual. Dan ini memerlukan perawatan medis
Beda lagi jika keputihan yang keluar dalam bentuk cairan yang jernih dan encer disebut tanda yang baik dan normal. Jenis yang satu ini dapat keluar kapan saja dalam setiap bulannya. Namun biasanya keputihan jernih dan berair ini akan jadi lebih banyak keluar setelah berolahraga.
Advertisement
2. Keputihan Bening dan Elastis
Apabila keputihan memiliki ciri terlihat bening dan elastis seperti lendir, maka kemungkinan besar Anda sedang dalam masa mengalami ovulasi. Berbeda dengan jenis keputihan sebelumnya yang lebih encer, keputihan ini bersifat lebih lengket dan sejatinya merupakan jenis keputihan normal.Â
Biasanya keputihan ini merupakan cara yang sehat bagi tubuh mengeluarkan sel mati dan menyeimbangkan diri. Peningkatan keputihan berwarna bening bisa juga menjadi tanda adanya gairah seksual hingga kehamilan.
kondisi ini merupakan tanda ovulasi yang baik. Jika siklus menstruasi adalah 28 hari, maka mengalami jenis keputihan ini antara hari ke 12 atau 16. Jadi jika ada yang berencana hamil dan mengalami keputihan ini, artinya waktu yang tepat untuk mulai mencoba berhubungan seksual. Jenis keputihan ini menciptakan jalur mudah bagi sperma berkualitas baik memasuki rahim.
Â
3. Keputihan Berdarah
Keputihan berdarah tampak muncul dengan warna kecoklatan. Jenis keputihan ini pada umumnya timbul ketika mengalami menstruasi atau baru saja selesai menjalani siklus tersebut.
Jika berhubungan dengan menstruasi, jenis keputihan yang satu ini tergolong normal. Kondisi ini biasanya hanya cara tubuh membersihkan rahim setelah menstruasi.
Selain itu jika melakukan hubungan seks tanpa kondom kemudian mengalami keputihan ini bisa jadi suatu tanda kehamilan. Namun, apabila flek yang lebih berat atau berlebihan juga menjadi satu tanda sebaliknya yakni keguguran.
Lagi-lagi jika flek abnormal terjadi cobalah untuk segera menghubungi dokter untuk perawatan medis. Adapun untuk wanita yang telah mengalami menopause, keputihan jenis ini bisa menjadi tanda adanya mengalami kanker serviks.
Advertisement
4. Keputihan yang Berwarna Kuning atau Hijau
Ketika keputihan tampak berwarna kuning atau hijau, diiringi oleh bau yang tidak sedap yang menyengat, serta memiliki bentuk yang lebih kental dan tebal, perlu hati-hati, karena hal ini merupakan keputihan yang abnormal. Bisa jadi, Anda mengalami infeksi dan kondisi ini bisa menyebar melalui hubungan seksual.
Warna kuning bisa berpotensi infeksi, biasanya keputihan jenis ini memiliki tekstur yang tebal dan bau busuk. Itu adalah indikasi yang jelas dari infeksi vagina. Perlu diketahui juga, bahwa keluarnya cairan kuning bisa menjadi salah satu indikasi seorang wanita menderita klamidia atau gonore.
Sementara itu, warna hijau juga merupakan tanda keputihan abnormal yang harus diperhatikan dan hati-hati apalagi jika disertakan dengan bau yang busuk. Itu sudah menunjukkan menderita trikomoniasis.Â