Liputan6.com, Jakarta Setiap bulan Oktober, pasti kita tak asing mendengar istilah ‘halloween day’ yang mana diperingati setiap akhir bulan, tepatnya tanggal 31 Oktober. Lantas, bagaimana sih asal-usul penetapan tanggal tersebut menjadi Hari Halloween?
Perayaan Halloween ciri khas dengan satu aksesoris dekorasi, yakni Labu Kuning yang dibentuk seperti monster yang mana biasa disebut Jack O’Lantern.
Baca Juga
Dilansir Britannica, penggunaan labu itu sendiri berasal dari mitos Irlandia tentang Jack O’Latern atau Stingy Jack.
Advertisement
Ia dikenal pada abad ke-17 yang berasal dari Inggris. Jack O'Lantern merupakan penyebutan kreatif untuk ‘Jack of Lantern’ yang secara harfiah berarti 'pria lentera'.
Halloween didasarkan pada festival Celtic Samhain, yang merupakan perayaan di Inggis Kuno dan Irlandia yang menandai akhir musim panas dan awal tahun baru pada 1 November. Dipercaya bahwa selama Samhain, jiwa orang-orang yang sudah meninggal akan datang kembali mengunjungi rumah mereka.
Kemudian, pada abad ke-8 masehi, Gereja Katolik Roma memindahkan ‘All Saints' Day’, hari merayakan orang-orang kudus gereja, ke 1 November. Ini berarti bahwa ‘All Hallows' Eve’ (atau Halloween) jatuh pada tanggal 31 Oktober.
Mitos Asal Irlandia
Dalam mitos di Irlandia, Stingy Jack digambarkan sebagai seorang pemabuk dan tukang bohong, bahkan beberapa kali menipu iblis. Pasalnya, Jack meminta sang Iblis berubah menjadi koin emas untuk membayar minumannya, sebagai gantinya Jack menawarkan jiwanya untuk dimiliki sang Iblis nanti.
Sang Iblis pun berubah menjadi koin emas. Namun alih-alih dibayarkan, koin emas itu masuk saku baju Jack dengan sebuah salib yang dimaksudkan agar si iblis tidak berubah lagi.
Ketika meninggal Jack tidak diterima dimanapun, dia tidak bisa masuk surga dan neraka pun tidak menerimanya karena dia telah menipu iblis. Akhirnya arwah Jack bergentayangan dengan bekal bara api sebagai penerangnya.
Jack menyimpan bara api tersebut dalam sebuah labu dan sering menakuti orang-orang dengan sosok seorang yang sedang membawa lentera. Hal inilah yang kemudian membuatnya dikenal sebagai Jack O'Lantern.
Advertisement
6 Fakta Menarik Tentang ‘Labu’ Hallowen
Terlepas dari asal usul dan ciri khas dari labu kuning sebagai simbol perayaan Halloween, berikut beberapa fakta menariknya dilansir dari Nbcnews.com.
1. Tumbuhan Purba
Menurut Cindy Ott, seorang professor studi Amerika di Saint Louis University, labu adalah tanaman domestik tertua di dunia. Arkeologi menunjukkan bahwa orang membudidayakan labu sejak 10.000 SM.
2. Tanaman yang sama, nama yang berbeda
Nama ilmiah labu adalah Cucurbita pepo, yang mana ‘pepo´ artinya mematang di bawah sinar matahari.
Meskipun orang Amerika menganggap labu dan zucchini sebagai makanan yang berbeda, namun keduanya merupakan spesies yang sama dan dapat dikembangbiakan satu sama lain.
3. Buah pertahanan hidup
Ketika penjajah Inggris tiba di Amerika Utara, mereka dengan cepat belajar untuk mengandalkan labu sebagai makanan bertahan hidup, lantaran makanan pokok Eropa tidak tersedia.
Labu dapat menggantikan gandum dan jelai (sejenis serealia) karena merupakan tanaman yang tumbuh dengan cepat dan kuat.
4. Makanan Sentimental
Sekitar abad ke-19, sebagian orang Amerika berhenti makan labu, karena dikaitkan dengan gambaran nostalgia dari keluarga kecil pertanian di Amerika.
Labu mulai muncul di lukisan pertanian pedesaan, kemudian beberapa orang menulis lagu sedih untuk ‘labu’ tersebut guna menjadi simbol yang kuat saat panen musim gugur.
5. Identik dengan Thanksgiving
Meskipun Thanksgiving sekarang identik dengan pie labu, penjajah asli menganggap labu cenderung sebagai bahan yang gurih atau savoury, dan tidak berpatokan pada Hari Thanksgiving.
Diketahui, penyebutan pertama pie labu tampaknya merupakan resep yang muncul di buku masak di Amerika yang diterbitkan oleh Amelia Simmons pada 1796.
6. Labu Raksasa
Meskipun rata-rata labu di pasaran beratnya sama dengan bola bowling, namun ternyata para petani labu kompetitif dalam membudidaya buah tersebut ke arah yang lebih ekstrem.
Pada tahun 2013, seorang pria di California memecahkan rekor dunia terkait labu kuning terbesar dengan berat sekitar 900-an kilogram yang mana bisa dikatakan seukuran dengan mobil kecil.
Advertisement