8 Cara Menjaga Otak Tetap Sehat Saat Menua

Berikut cara untuk menjaga fungsi otak agar tetap optimal walaupun di usia yang tidak muda lagi.

oleh Shintya Tifanny Affifah diperbarui 02 Nov 2022, 06:03 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2022, 06:03 WIB
Membiasakan Pola Pikir yang Rumit
Ilustrasi Overthinking Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta - Setiap organ dalam tubuh manusia memiliki kemunduran atau fungsinya akan berkurang seiring bertambahnya usia. Termasuk fungsi otak. Otak adalah organ yang sangat penting untuk bisa melakukan dan menjalankan fungsi tubuh. 

Selain itu, otak juga pusat informasi dan memori yang menyebabkan kita sadar apa yang dilakukan, benar atau salah, baik atau tidak.

Otak juga memiliki fungsi kognitif yang merupakan fungsi kompleks pada otak manusia, yang melibatkan aspek memori, baik jangka pendek atau jangka panjang, perhatian, perencanaan, dan nalar serta strategi dalam berfikir dari seseorang.

Fungsi ini juga termasuk ke dalam kemampuan berbahasa dan menguasai perbendaharaan kata. Selain itu, fungsi otak juga berpengaruh pada keadaan mental seseorang. 

Melansir dari Harvard Health Publishing, Harvard Medical School, Selasa (1/11/2022), untuk menjaga fungsi otak dari gangguan kognitif yang mungkin akan terjadi di masa tua. Berikut delapan cara yang dapat membantu menjaga fungsi otak tetap sehat saat menua.

1. Dapatkan Stimulasi Mental 

Melalui penelitian dengan tikus dan manusia, para ilmuwan telah menemukan bahwa aktivitas otak merangsang koneksi baru antara sel-sel saraf dan bahkan dapat membantu otak menghasilkan sel-sel baru, dan memberikan perlindungan terhadap kehilangan sel di masa depan (masa tua). 

Setiap aktivitas yang merangsang mental akan membantu membangun aktivitas otak kamu. Salah satu contoh aktivitasnya seperti, membaca, mengikuti kursus, mencoba senam mental, memecahkan teka-teki kata, atau mengerjakan soal matematika. 

Lakukan eksperimen atau percobaan dengan hal-hal yang memerlukan ketangkasan manual dan mengasah mental kamu, seperti menggambar, melukis, dan membuat kerajinan. 

2. Lakukan Latihan Fisik

Ilustrasi olahraga
Ilustrasi olahraga (Image by tonodiaz on Freepik)

Penelitian menunjukkan bahwa menggunakan otot atau melakukan aktivitas otot kamu akan membantu melatih otak dan pikiran kamu.

Hewan yang berolahraga secara teratur terbukti meningkatkan jumlah pembuluh darah kecil yang membawa darah yang kaya akan oksigen ke otaknya. Hal ini merangsang otak untuk berpikir. 

Olahraga juga memacu perkembangan sel saraf baru dan meningkatkan koneksi antar sel otak. Hal ini menghasilkan otak yang lebih efisien, mudah diatur, dan adaptif. Hal ini menyebabkan otak memiliki kinerja lebih baik pada hewan yang menua. 

Olahraga mampu menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol, membantu menyeimbangkan gula darah, mengurangi stres, dan gangguan kesehatan mental. Semua hal itu dapat membantu mengoptimalkan kerja otak dan menyebabkan jantung menjadi sehat. 

3. Memperbaiki Pola Makan

Ilustrasi menghayal atau berpikir
Ilustrasi menghayal atau berpikir (source: freepik.com)

Nutrisi yang baik dapat membantu pikiran dan tubuh kamu. Misalnya, orang yang melakukan diet miditerania, yaitu orang yang hanya mengonsumsi buah-buahan, sayuran, ikan, kacang-kacangan, minyak tak jenuh (minyak zaitun) dan sumber protein nabati, cenderung otaknya tidak mengalami gangguan kognitif dan demensia (penurunan daya ingat). 

4. Menjaga Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi di usia tua, meningkatkan risiko penurunan fungsi kognitif di usia tua. Jaga tekanan darah kamu jangan sampai mengalami darah tinggi atau darah rendah.

Menjaga tekanan darah, bisa dilakukan dengan cara, menjaga badan agar tetap ideal (tidak terlalu gendut dan tidak terlalu kurus), minum air yang cukup.

Batasi konsumsi minuman beralkohol, maksimal dua gelas sehari, kurangi stres, dan makan dengan teratur dan bergizi. 

Jaga Emosi hingga Hindari Tembakau

Cara Membaca Pikiran Orang (sumber: pixabay)
Cara Membaca Pikiran Orang (sumber: pixabay)

5. Jaga Emosi

Orang yang cemas, depresi, kurang tidur atau kelelahan cenderung mendapat hasil tes buruk pada fungsi kognitifnya otaknya. Sebaiknya, jaga kesehatan mental kamu agar otak masih optimal di masa tua. 

6. Bangun Jejaring Sosial

Ikatan sosial yang kuat berkaitan erat dengan risiko demensia yang lebih rendah, serta berada di lingkungan sosial yang baik, menyebabkan tekanan darah stabil dan memungkinkan seseorang untuk memiliki harapan hidup yang lebih lama. 

7. Lindungi Kepala

Lindungi kepala kamu, jangan sampai terjadi cedera. Cedera kepala yang ringan hingga berat, bahkan tanpa diagnosis geger otak, dapat meningkatkan risiko gangguan kognitif pada otak. 

8. Hindari Tembakau

Hindari penggunaan (mengonsumsi) tembakau dalam bentuk apapun. 

Infografis Ayo Jaga Diri dan Kelola Stres Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis Ayo Jaga Diri dan Kelola Stres Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya